• Berita Terkini

    Kamis, 02 Februari 2023

    Warga Candiwulan Kembangkan Domba "Awassi"

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Desa Candiwulan Kecamatan Kebumen melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) desa mengembangkan Domba atau kambing jenis Awassi. Domba jenis ini disebut memiliki banyak keunggulan


    Manajer Bumdes Sinar Wulan, Desa Candiwulan, Abadi Sugiyanto, menyampaikan domba jenis Awassi merupakan jenis unggul yang berasal dari Asia Barat Daya. Lebih tepatnya berasal dari Wilayah Gurun Suriah.


    "Domba Awassi memiliki nama lain Nu'aimy, Ad-Deiri, As-Suri, Al-Mashry, Al-Baladi dan Jazirah. Domba ini memiliki kemampuan tinggi dalam beradaptasi dari masa ke masa. Awassi dapat hidup secara nomaden maupun menetap," paparnya


    Dengan keunggulannya itu diharapkan dapat lebih menguntungkan. Hingga kemudian, mereka memilih mengembangkannya di desa setempat. Untuk saat ini, dipelihara secara koloni. Namun bagi kambing yang sedang menyusui dan hendak melahirkan dipisah. Ini dilakukan demi keamanan kambing itu sendiri. “Banyak hal yang dikembangkan disini. Mulai dari kambing dan beragam jenis pakan,” tuturnya,  baru-baru ini.


    Untuk pakan, lanjut dia, menggunakan sistem fermentasi.  Beberapa diantaranya dedaunan, kulit buah, buah dan lainnya. Selain itu rumput juga dibuat fermentasi atau silase. Beberapa makanan juga terbuat dari limbah produksi. “Kami memanfaatkan beberapa limbah produksi untuk pakan ternak. Kami juga sedang mengembangkan inovasi pakan, hingga budidaya maggot,” jelasnya.


    Di tempat yang sama, Pengawas BUMDes Sidang Wulan Abadi Fajar Ardiansyah menyampaikan BUMDes juga bekerjasama dengan Kelompok Tani Ternak (KTT) yang ada di Desa Candiwulan. Di KTT Kambing yang dikembangkan lebih beragam. Ini seperti Jawa Randu, Kambing Jawa, Gibas dan lainnya sebagainya.

    “Tidak hanya kambing, di BUMDes juga mengembangkan banyak hal. Misalnya perikanan, perkebunan dan lainnya. BUMDes tidak hanya berorientasi pada bisnis belaka,  namun juga dimensi ekonomi dan sosialnya,” katanya.

    Dalam hal ini, lanjut Fajar, BUMDes juga bekerjasama dengan masyarakat yang berternak. Dimana masyarakat yang berternak berkenan menjadi relawan dalam pembuatan pakan di BUMDes. Timbal baliknya, masyarakat juga berhak mendapatkan pakan tersebut fermentasi tersebut. 

    “Dalam hal ini terjadi mutualisme. Dapat bekerja dan berjalan bersama. Selain itu ini juga memberi pemahaman bahwa beternak kambing tidak harus ngarit setiap hari,” paparnya.

    Sementara itu Ketua KTT Candiwulan Imam Romzan Fauzi SThI menyampaikan pejantan domba dari Jenis Awasis merupakan pejantan unggul. Ini diharapkan dapat dapat menghasilkan peranakan unggul juga. Sehingga akan mendapatkan kualitas domba yang bagus. “Adanya ras domba unggul ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas domba lokal,” ucapnya. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top