• Berita Terkini

    Senin, 23 Januari 2023

    Remaja Desa Grenggeng Dilatih Jadi Pembawa Acara Bahasa Jawa

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Puluhan remaja Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar antusias mengikuti kegiatan pelatihan bahasa jawa, yang digelar Minggu (22/1/2023).


    Ketua RW 10 Desa Grenggeng, Miftahun mengatakan, peserta merupakan para remaja di wilayah kerjanya. Adapun untuk narasumber dari Dewan Pengurus Daerah Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (DPD Permadani) Kebumen.

    Pelatihan ini, ujarnya digelar untuk meningkatkan keterampilan berpidato atau pembawa acara menggunakan bahasa jawa yang mulai luntur. "Ini untuk meningkatkan kesadaran generasi muda, Gen Z saat ini untuk lebih cinta bahasa jawa dengan menerapkan di kehidupan sehari-hari, pelatihan ini juga sebagai mendidik generasi muda agar melestarikan budaya jawa, agar wong jowo ora ilang jowone," kata Miftahun yang juga anggota DPD Permadani Kebumen sekaligus Direktur Pemasaran BPR Araya Artha Kebumen.

    Ketua Rukun Remaja RW 10 Desa Grenggeng, Guntur Pura Sadewa, melalui anggotanya, Alfansyah mengatakan, pelatihan pidato dan pembawa acara menggunakan bahasa jawa menurutnya sangat penting, dimana saat ini pembekalan materi bahasa jawa di sekolah-sekolah saat ini mulai terkikis.


    "Ini penting sekali karena kita orang jawa harus bisa bahasa jawa sebagai bekal kehidupan dimasyarakat dimana nanti kita juga akan menjadi orang tua dan mendidik anak dengan adab kromo inggil," kata Alfansyah yang juga mahasiswa Unsoed Purwokerto.


    Alfan menjelaskan, pihaknya juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan para peserta juga antusias mengikuti pelatihan ini. Hal itu tak lain sebagai misi melestarikan budaya jawa, diaman saat ini masyarakat lebih memilih mengajari anak sejak dini menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris daripada bahasa jawa atau krama inggil.


    "Dengan budaya berbahasa krama inggil ini mulai luntur, harapan kedepan pemerintah bisa mengembangkan budaya berbahasa jawa sehari-hari, misal satu hari di sekolah harus berkomunikasi dengan bahasa jawa, agar anak atau siswa sejak dini sudah terbiasa berbahasa kromo," ujarnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top