• Berita Terkini

    Rabu, 24 Agustus 2022

    Mahasiswa UNS "Buka" Bank Sampah di Pucangan


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Desa Pucangan Kecamatan  Sadang  menjadi salah satu desa yang menjadi sasaran program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS).  Berbeda dengan tahun lalu, KKN kali ini digelar di kampung sendiri atau secara dalam jaringan (daring). 


    Sebanyak 9 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 318 melaksanakan KKN di Desa Pucangan. Mereka masing-masing Hananta Diatmaja (Teknik Mesin), Amalina Ulfin Yusnani (PGSD Kebumen), Della Safitri (Biologi), Dio Muhammad Fajri (Biologi), Kinanti Kharisma Putri (Seni Rupa Murni), Mar’atu Sholiah (PGSD Kebumen), Nadia Nurul Aini (Ilmu Hukum), Nur Ulil Absoriah (PGSD Kebumen), dan Sely Hanifah (PGSD Kebumen) yang dibimbing oleh Drs. Wahyudi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).


    Kepala Desa Pucangan, Maslam, mengaku menyambut baik program KKN UNS di wilayahnya. “Desa Pucangan, Kecamatan Sadang masuk dalam desa yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi," ujar dia.


    Dengan kondisi seperti itu, Desa Pucangan memiliki sejumlah persoalan dalam menjalankan program pembangunan. Salah satunya, kebiasaan membuang sampah warga yang masih di sungai.


    Ini terjadi karena warga Desa Pucangan tidak memiliki fasilitas kebersihan berupa tempat pembuangan sampah. “Pembuangan sampah di sungai akan berdampak besar bagi lingkungan. Mungkin 10 tahun atau 20 tahun kedepan yang mengakibatkan kerugian pada lingkungan desa," ujar  Sekretaris Desa Pucangan, Budiarto. 


    Solusi dari pemerintah desa untuk mendirikan bank sampah belum terwujud karena minimnya dana yang dibutuhkan.  Oleh karena itu, mahasiswa UNS Kelompok 318 menjalankan suatu program kerja berupa “Bank Sampah”.


    Program ini bertujuan menciptakan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Program ini juga berkelanjutan dari tahun ke tahun dengan harapan mengalami perkembangan.Di saat bersamaan, para mahasiswa menggelar “Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Teknis Operasional Bank Sampah” dengan menghadirkan narasumber Arum Wisataji SSi dari Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen. Dalam kesempatan itu, warga diajak memilah sampah yang terdiri dari sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3


    Selain itu, mahasiswa KKN UNS Kelompok 318 juga membuat landfill sederhana yang terbuat dari beton berjumlah 10 buah. Landfill ditempatkan pada beberapa titik yang tersebar rata pada pemukiman warga.  Hal ini merupakan solusi pertama yang sederhana agar warga masyarakat tidak membuang sampah di sungai. 


    Tak hanya mengatasi persoalan sampah, para mahasiswa KKN UNS Kelompok 318 menciptakan alat penjebak hama dengan memanfaatkan energi cahaya bernama light trap. Rangka light trap terbuat dari bahan baja ringan yang disambung dengan paku rivet. 


    Tinggi alat sebesar satu meter dimana kaki dari rangka ditancapkan di dalam tanah. Spesifikasi lampu yang digunakan, yaitu sebesar 5 Watt jenis LED dengan sumber daya listrik. Wadah air ditambahkan dengan deterjen aroma buah-buahan yang digunakan sebagai perangkap hama. Alat light trap telah dilakukan uji coba dan dapat mengumpulkan serangga berupa wereng, kumbang, jangkrik, walang sangit, dan belalang. 


    Alat light trap kemudian diberikan kepada para petani Desa Pucangan, khususnya perwakilan dari Kelompok Tani.(*)

    NB:  Berita ini mengalami revisi pada Jumat (36/8/2022) dari yang tadinya Desa Pucangan Kecamatan Ambal menjadi Desa Pucangan Kecamatan Sadang


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top