Sebagai Simbol Kebhinekaan dan Persatuan
(kebumenekspres,com) PENAJAM PASER UTARA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan air dan tanah dari 27 kabupaten/ kota yang telah disatukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai simbol dukungan Jabar dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara.
Air dan tanah didalam kendi dan wadah itu kemudian dimasukan kedalam Kendi Nusantara secara bersama-sama oleh Jokowi dan Ridwan Kamil.
Prosesi sakral penyatuan air dan tanah tersebut juga dilakukan oleh 33 Gubernur lainnya se-Indonesia yang diambil dari lokasi sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.
Prosesi dilakukan tepat di Titik Nol
Kilometer pembangunan Ibu Kota Negara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin
(14/3/2022).
Adapun daftar air dan tanah 27 kabupaten/ kota
se-Jawa Barat diambil dari:
1. Kabupaten Majelengka: Patilasan Nyi Ratu
Rambut Kasih.
2. Kabupaten Sumedang: Tanah Situs
Dayeuhluhur dan Mata Air Keramat Ciasihan Cikajayaan Cikaweudukan.
3. Kabupaten Pangandaran: Tanah dan Air
Mbah Jaga Lautan.
4. Kota Bogor: Tanah dan Air Kejayaan dan
Kesuburan Kampung Keramat.
5. Kabupaten Sukabumi: Goa Kutamaneuh.
6. Kota Sukabumi: Makam Eyang Dalam
Suryadiningrat Aria Nudatar Sagara Herang.
7. Kabupaten Bogor: Cai Kahuripan Jalatunda
Tamansari.
8. Kota Depok: Patilasan Sunan Kalijaga.
9. Kota Bekasi: Situs Sumur Cibinong
10. Kabupaten Ciamis: Situs Kabuyutan
Karangkamulyan.
11. Kabupaten Garut: Situs Nangka Beurit.
12. Kabupaten Bandung: Makam Cikaramat
Cijambe.
13. Kota Bandung: Sumur Bandung.
14. Kabupaten Bekasi: Sumur Tujuh.
15. Kota Banjar: Air Kahuripan dan Tanah
Keramat Pulomajeti.
16. Kabupaten Tasikmalaya: Air dan Tanah
Karomah.
17. Kota Tasikmalaya: Makam Eyang Jiwaraga.
18. Kabupaten Cianjur: Patilasan Tempa
Siram Dalem Cigundul.
19. Kabupaten Bandung Barat: Tanah Keramat
Embah Dalem Jagat Sakti.
20. Kabupaten Purwakarta: Syekh Yusuf.
21. Kabupaten Subang: Situs Nangka Beurit.
22. Kabupaten Karawang: Masjid Agung Syekh
Quro.
23. Kota Cimahi: Mata Air Cimahi.
24. Kabupaten Cirebon: Sunan Gunung Jati.
25. Kota Cirebon: Pangeran Surya Negara.
26. Kabupaten Kuningan: Pasarean Pangeran
Arya Adipati Ewangga.
27. Kabupaten Indramayu: Raden Bagus Arya
Wiralodra.
"Tentu (air dan tanah) dipilih menurut
kearifan lokalnya. Sumbernya bermacam-macam, ada yang dari masjid agung, air
gunung, dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil.
Pada sekitar lokasi prosesi, Ridwan Kamil
juga menanam pohon rasamala (Altingia excelsa).
Presiden Jokowi menuturkan, prosesi
penyatuan tanah dan air tersebut merupakan penanda dimulainya cita-cita dan
pekerjaan besar, yaitu pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Hal ini juga
sebagai bentuk dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat dalam rangka membangun
Ibu Kota Nusantara.
"Baru saja tadi tanah dan air yang
dibawa oleh 34 Gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi
Ibu Kota Nusantara. Terima kasih kepada para Gubernur, ini merupakan bentuk
dari kebhinekaan dan persatuan yang kuat dalam rangka membangun Ibu Kota
Nusantara ini," tutur Presiden.
Jokowi menilai kolaborasi antara pemerintah
pusat, pemerintah daerah, TNI/ Polri, pihak swasta dan komponen masyarakat
begitu kuat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara.
"Ini akan sangat membantu agar apa
yang dicita-citakan ini segera terwujud," ucapnya.
Presiden berharap, proses pembangunan Ibu
Kota Nusantara yang akan jadi ikon baru dan kebanggan Bangsa Indonesia itu
berjalan lancar sesuai dengan target dan tanpa hambatan berarti.
"Semoga hidayah dan barokah dari Allah
SWT memberikan kemudahan dan kelancaran dalam membangun Ibu Kota
Nusantara," harapnya.
Usai prosesi penyatuan air dan tanah,
Presiden Jokowi dijadwalkan akan berkemah di lokasi pembangunan Ibu Kota
Nusantara bersama sejumlah Menteri, Kepala Otorita IKN, dan para tokoh adat.(*)