• Berita Terkini

    Jumat, 04 September 2020

    Dr Teguh Dukung Kerjasama Pemkab Kebumen-UNS

    Dr H Teguh Purnomo SH MH MHum MKn
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya penolakan rencana kerjasama Pekab Kebumen dengan Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) diklaim menciderai hak masyarakat. Hal ini lantaran keberadaan perguruan tinggi negeri apalagi kelas nasional, akan berdampak positif bagi kinerja pemerintah lokal dan masyarakat secara luas. Penolakan UNS juga mengundang  keprihatinan.

    Keprihatinan disampaikan oleh Dosen beberapa perguruan tinggi sekaligus Ketua Kebumen Lawyer Club Dr H Teguh Purnomo SH MH MHum MKn. Pihaknya mendukung penuh kebijakan Pemkab Kebumen  dalam pengembangan kampus UNS dengan bantuan bekas RSUD lama. “Pengembangan Kampus UNS harus didukung oleh segenap komponen masyarakat. Hal ini karena keberadaan perguruan tinggi negeri apalagi kelas nasional, akan berdampak positif,” tuturnya, Jumat (4/9/2020).

    Oleh karena itu, lanjut Teguh, adanya pihak yang menolak pengembangan kampus yang berinduk di Solo itu, menjadi tidak masuk akal dan mengurangi hak masyarakat akan pendidikan dan perguruan tinggi yang baik. Selain itu juga  menghilangkan potensi ekonomi bagi masyarakat. Khususnya di sekitar kampus yakni Kelurahan Panjer, dimana nantinya warga dapat menjadi penyedia jasa kos-kosan, usaha warung makanan, laundry , fotokopi, ojek serta lainnya,” ungkapnya.

    Menurutnya, pengembangan suatu perguruan tinggi justru mendinamisir pembangunan di daerah. Ini  karena perguruan tinggi banyak yang melakukan pengabdian masyarakat. Terlebih universitas nasional sekelas UNS, yang memiliki banyak jurusan keilmuan, pasti akan mendinamisir kinerja pemkab. "Alasan pendapat beberapa tokoh yang menengarai akan ada klaster kemiskinan baru di kalangan dosen dan karyawan di perguruan swasta Kebumen, saya kira alasan yang mengada-ada,"  tandasnya.

    Teguh menambahkan, yang perlu ditingkatkan adalah mutu para dosen. Ini juga agar dapat bersaing dan dapat mengajar di beberapa perguruan tinggi.Termasuk perguruan tinggi di luar Kebumen. “Masyarakat harus diberi pilihan, akan menyekolahkan anaknya di sekolah mana yang mereka anggap kualitasnya lebih baik dan mempunyai daya saing dalam pangsa kerja. Bukan malah ditutupi dan terpaksa masuk kampus yang sudah ada,” ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan jika beberapa tokoh di Kebumen minta Pemkab Kebumen untuk mempertimbangkan kembali adanya kerjasama dengan UNS. Beberapa alasaanya yakni pemerintah harus berpihak kepada perguruan tinggi lokal dan keberadaan UNS dapat menjadi klaster baru kemiskinan di Kebumen. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top