• Berita Terkini

    Selasa, 28 Januari 2020

    Belum Bisa Olah Lahan, Warga Sidobunder Bendung Saluran Irigasi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski sudah memasuki musim penghujan dan memasuki musim tanam, sebagian petani masih belum bisa menanam padi. Seperti yang dialami para petani  Desa Sidobunder Kecamatan Puring ini.

    Hingga saat ini, sawah di wilayah tersebut masih belum mendapat pasokan air yang cukup. Padahal,  bibit padi sudah siap ditanam. Situasi ini memaksa para petani mengambil upaya lain. Yakni dengan membendung saluran irigasi untuk mengairi sawah dan tanaman mereka.

    Warga berbondong-bondong membendung Kali Kathing untuk mencukupi kebutuhan pengairan sawah mereka. Bendungan tersebut berada di RT 3 RW 1 Desa Sidobunder Kecamatan Puring. Rencananya, air ini bakal dialirkan untuk mengairi kebutuhan dua RT yakni RT 3 dan RT 4 dese setempat.

    Kepala Dusun 2 Desa Sidobunder Kecamatan Puring, Susanto Edi Prabowo (31), mengatakan inisiatif membendung saluran air dilakukan warga dan petani menggunakan balok kayu dan rerumputan. Hal itu dilakukan agar aliran air berhenti untuk selanjutnya disedot menggunakan mesin pompa air.

    "Beberapa petani sudah garap sawah, namun bibit tanaman padi sudah disebar sejak lama belum bisa ditanam karena kurang air. Akhirnya kami mbendung sungai," kata Edi kepada Ekspres kemarin.

    Susanto Edi Prabowo, menjelaskan ada sekitar 25 Hektar sawah yang saat ini masih kekurangan air. Para petani desa berharap hujan segera turun dan petani bisa menggarap sawah."Kami berharap dan berdoa semoga hujan lancar dan bisa menggarap sawah," katanya.

    Sementara itu, hal serupa juga dialami petani Desa Sangubanyu Kecamatan Buluspesantren dan sekitarnya. Saat ini mereka belum melakukan musim tanam bahkan sebagian besar sawah mereka belum diolah. Sama halnya dengan petani di wilayah Kecamatan Puring, mereka masih kekurangan air. "Belum bisa mbajak sawah, airnya belum penuh," kata Amad (50) salah satu warga Desa Sangubanyu.

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top