• Berita Terkini

    Rabu, 25 Desember 2019

    Soal Kebumen Termiskin; Bupati Yazid Minta Maaf, Siap Tuntaskan Tahun 2021

    KH Yazid Mahfudz
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tahun 2019 nyaris berlalu. Merunut ke belakang, tak banyak kejadian menonjol di tahun ini. Setidaknya, tidak seperti tahun 2018 dan dua tahun sebelumnya dimana Kebumen lebih disibukkan dengan proses hukum yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    "Tsunami di jajaran birokrasi" yang diawali tahun 2016 itu hasilnya sudah diketahui bersama. Sejumlah pejabat Kebumen dinyatakan bersalah oleh lembaga anti rasuah. Penetapan tersangka terhadap Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo pada Oktober 2018 "sepertinya" mengakhiri tsunami di jajaran birokrasi Kebumen.

    Selebihnya, sepanjang tahun 2019, Kebumen relatif tenang. Hanya, fakta lain "terungkap" atau lebih tepatnya terlihat. Yakni predikat Kebumen jadi yang termiskin di Jawa Tengah. Masih harus diteliti lebih lanjut, apakah ada korelasi langsung antara kedatangan KPK dan predikat termiskin di Jawa Tengah yang kini disandang Kebumen.

    Meski demikian, ada hubungannya atau tidak, fakta Kebumen menjadi yang termiskin di Jawa Tengah jelas bukan kabar bagus. Setidaknya, itu juga disadari Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz. Orang nomor satu di Kebumen itu, dengan besar hati, meminta maaf kepada masyarakat Kebumen.

    Kendati hanya lewat media sosial, pernyataan maaf Bupati Yazid Mahfudz patut diapresiasi. Tidak semua pemimpin bisa melakukannya. Belum lagi bila dilihat fakta berikutnya, angka kemiskinan di Kebumen sejatinya tetap mengalami penurunan di tahun 2019. Hanya, penurunannya tidak terlalu signifikan atau kalah dengan penurunan angka kemiskinan kabupaten lain yang tadinya berperingkat lebih miskin dari Kebumen.

    Bupati Yazid, bahkan sudah berjanji akan menuntaskan PR besar kemiskinan itu di akhir periode, tahun 2020. Untuk itu, Yazid meminta dukungan dari seluruh masyarakat Kebumen.

    "Kami mohon maaf kepada warga masyarakat karena belum  bisa maksimal di dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen. Rata-rata baru 0,91% atau 10.140 jiwa pertahun. Insyaallah nanti pada tahun 2021 target kami akan tercapai," tulis Bupati Yazid dalam akun facebook pribadinya, Selasa (24/12/2019).

    Yazid Mahfudz yang memimpin Kebumen sejak tahun 2016 itu menyampaikan, sejumlah program telah disiapkan Pemkab Kebumen untuk "memerangi" kemiskinan di Kebumen hingga akhir periode, 2021. Salah satunya, membuka pintu investasi selebar-lebarnya dengan sejumlah upaya.

    Pemkab Kebumen, kata Bupati Yazid, telah mencanangkan tahun 2020 sebagai Tahun Emas bagi Kebumen. Seiring dengan itu, sejumlah program unggulan telah diluncurkan. Salah satunya, pengembangan Kawasan Geopark Karangsambung Karangbolong (GKK) yang diharapkan segera meraih sertifikat menjadi Geopark Global UNESCO (UGG) di tahun 2021.

    Pengembangan GKK, kata Bupati Yazid, dinilai menjadi pilihan terbaik yang muaranya kesejahteraan masyarakat Beriman. Baik dari sisi pemberdaayan masyarakat, ketersediaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, konservasi, maupun peluang investasi di Kebumen. "Pengembangan GKK apalagi bila nantinya menjad UGG sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan," ujar Bupati Yazid.

    Ke depan, kata Bupati Yazid Mahfudz, konsep Geopark Karangsambung Karangbolong mengedepankan konservasi, edukasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga potensi alam dan budaya yang ada di Kebumen, dapat lestari dan pengetahuan masyarakat juga ikut meningkat.

    Disamping itu, geopark juga memancing tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan adanya geopark, diharapkan menjadi lokomotif bagi pembangunan Kabupaten Kebumen serta menjadi sektor kunci perekonomian masa depan," kata dia.

    Demi itu pula, Bupati menegaskan telah meminta jajarannya untuk terus berbenah dan terus berinovasi. Khusus soal investasi, Bupati mewajibkan dinas terkait mempermudah pelayanan perijinan usaha. Salah satunya dengan peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) akhir Desember ini. Bupati Yazid percaya, tekad Pemkab mengentaskan kemiskinan bisa tercapai dengan dukungan seluruh pihak.

    Dan cap miskin, kata Bupati Yazid, bukan berarti selalu berkonotasi negatif. Sejumlah catatan positif juga mengiringi. Sejumlah penghargaan diraih Kebumen dari pemerintah pusat. Sejumlah upaya mempercantik wajah kota Kebumen pun sudah terealisasi. "Walaupun miskin, bisa juga berprestasi," ungkap dia. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top