• Berita Terkini

    Selasa, 25 Juni 2019

    Butuh "Kekuatan Pentahelix" untuk Kembangkan Geopark

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mengembangkan Geopark tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah semata. Bukan pula dilaksanakan oleh pengusaha atau akademisi saja. Melainkan membutuhkan peran semua pihak. Dalam hal ini adalah kekuatan pentahelix. Ini melibatkan unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media.

    Jika kekuatan kelima elmen tersebut bergabung dengan baik, niscaya dapat menyukseskan Pengembangan Geopark Karangsambung-Karangbolong (GKK) Kebumen yang kini telah mendapatkan sertifikat Geopark Nasional.

    Adanya kekuatan pentahelix mengemuka pada Rapat paparan summer program yang dilaksaakan di Gedung DPRD Kebumen, Senin (24/6/2019). Kepala Kantor Internasional Universitas Padjadjaran dr Ronny Lesmana MKes AIFO PhD mengemukakan  pentahelix merupakan dalam pengembangan geopark. Kelima unsur tersebut perlu memiliki langkah yang sinergi agar pengembangan geopark dapat berjalan dengan baik. "Pemerintah perlu mengedukasi masyarakat tentang geopark maupun kemampuan berbahasa Inggris," tuturnya.

    Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi A DPRD Kebumen Aksin. Rapat  itu diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tampak hadir Asisten II Setda Kebumen Nugroho Tri Waluyo, Kepala Disporawisata Kebumen Azam Fatoni, Sekretaris Bap3da Haryono Wahyudi dan Ketua Badan Pengelola Geopark Karangsambung-Karangbolong Djoenaidi Fatchurohman.

    Ronny menegaskan, pengembangan geopark bukan sekedar membangun fasilitas semata. Pemberdayaan menjadi hal terpenting. Ini dilaksanakan dengan mengubah mindset atau pola pikir masyarakat. Sehingga, apa yang dilakukan oleh Pemkab dapat sinkron. Disisi lain, diperlukan pula kurikulum muatan lokal mengenai geopark. "Kesadaran masyarakat dibutuhkan dengan melihat Geopark menjadi hal yang perlu dijaga dan dilestarikan," katanya.

    Saat GKK menjadi Unesco Global Geopark, konsekwensinya Kebumen bakal didatangi wisatawan dari berbagai negara. Untuk itu diperlukan kesiapan dari segala lini. Hal ini  bukan hanya infrastruktur saja. Namun lokasinya harus aman. Kenyamanan wisatawan dan masyarakat yang welcoming juga harus terlaksana. "Semisal wisatawan turun dari kereta api, harus sudah ada yang memberikan petunjuk atau minimal papan informasi kemana menuju geopark," ungkapnya.

    Ronny menambahkan, dalam rangka membantu pengembangan geopark di Kebumen pihaknya berencana menggelar summer program. Program tersebut membawa 50 mahasiswa asing ke kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. "Para mahasiswa nantinya akan memberi pandangan terhadap kondisi yang ada di Kebumen. Perspektif dari orang asing ini akan menjadi sangat penting. Sehingga menjadi acuan dalam pengembangan geopark," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top