• Berita Terkini

    Senin, 22 April 2019

    Jelang Puasa, Makam Lemah Lanang Banjir Peziarah

    Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menjelang bulan suci Ramadhan, makam Lemah Lanang ramai dikunjungi para peziarah. Tak hanya dari Kebumen, peziaran juga berbondong-bondong  mendatangi makam yang berada di Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen tersebut.

    Seperti terlihat pada Minggu (21/4/2019), ratusan warga masyarakat lokal hingga luar kota bahkan luar pulau mengunjungi makam pendiri Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu itu.

    Pajeri (45) warga setempat, mengatakan, peziarah sudah mulai terlihat berdatangan sejak akhir pekan lalu. Mereka datang dan berdoa di Makam tertua pendiri Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang sudah wafat salama ratusan tahun itu.  "Nggak cuma masyarakat Kebumen, ada juga dari luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, biasanya mereka datang setahun sekali," tambah Pajeri.

    Ahmad Rasiman (50) Salah satu peziarah asal Kabupaten Pemalang mengaku setiap tahun berziarah ke Makam Lemah Lanang. Dia datang bersama rombongan dari desanya menggunakan 2 bus berisi sekitar 100 orang. "Ini sudah ke 5 kali datang kesini," katanya.

    Makam Lemah Lanang selalu kebanjiran peziarah setiap menjelang peringatan Maulid Nabi dan bulan Ruwah (sya’ban menjelang Ramadan). Para peziarah biasanya memanjatkan doa di makam tersebut.

    Mereka berharap dengan doa-doa itu bisa mendapat berkah. Rangkaian ziarah diawali dengan ziarah ke Maqbaroh Ardhir Rijal (Makam Lemah Lanang). Tempat tersebut merupakan makam pendiri Pondok Pesantren Al- Kahfi Somalangu Sayid Muhammad Ngisom Al Hasani atau Sayid Abdul Kahfi Awal.

    Ziarah di Lemah Lanang terdapat tiga makam. Selain Sayid Abdul Kahfi Awal juga ada makam Syeh Abdul Kahfi Sani dan Syeh Khanifudin, ayah dari KH Afifudin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, saat ini.

    Sayid Abdul Kahfi Awal konon merupakan orang pertama yang dimakamkan di perbukitan Lemah Lanang di Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen. Menurut riwayat, Syekh Abdul Kahfi meninggal dunia pada malam Jumat 15 Sya’ban 1018 Hijriah atau 12 November 1609 Masehi dalam usia 185 tahun. Usia yang sangat panjang untuk ukuran orang kebanyakan pada saat ini, bahkan bagi orang jaman dulu sekalipun.

    Syekh Abdul Kahfi dianggap sebagai peletak dasar berkembangnya agama Islam di wilayah Kebumen. Kedatangannya dari Hadramaut, Yaman, mendarat pertama kali di Pantai Karangbolong, pada 1448 Masehi. Beberapa hari setelah itu berhasil mengislamkan tiga desa berdekatan. Yaitu Desa Candi, Desa Candiwulan, dan Desa Candimulyo.
    Pondok Pesantren Al Kahfi selain berpengaruh pada perkembangan kemajuan Islam di Kebumen, pengaruhnya juga menyebar sampai ke daerah lain di Jawa dan luar Jawa, seperti Cirebon, Sampang, Kediri, Blitar, Kudus, Demak, Banyumas, Purworejo, Solo, Yogya, Magelang, Semarang, Cilacap, Gowa, Maluku, dan bahkan sampai ke Pattani dan Somalia. (Fur/*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top