• Berita Terkini

    Jumat, 04 Januari 2019

    2019, Jalan Panjang Mencari Wakil Bupati Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tak salah sepertinya menyebut tahun 2019 sebagai tahun politik. Selain Pileg dan Pilpres yang merupakan agenda nasional, Kebumen pun bakal menggelar perhelatan politik mencari AA 2 alias Pemilihan Wakil Bupati (Wabup).

    Namun demikian, proses pengisian ini sepertinya bakal berlangsung "alot". Karena harus menunggu pelantikan Wakil Bupati definitif Yazid Mahfudz yang belum bisa ditentukan kapan waktunya. Tidak juga ada jaminan, posisi AA2 bakal terisi di tahun 2019 ini.

    Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen, Agung Prabowo, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum serta Ketua Demokrat Joko Budi Sulistyanto yang dimintai tanggapannya secara terpisah, Kamis (3/1/2019).

    Agung Prabowo dihubungi tadi malam menyampaikan, saat ini memang sudah ada kesepakatan diantara partai pendukung (koalisi) untuk mengisi posisi AA2 yang bakal mendampingi Yazid Mahfudz terus berjalan.

    Hanya, Agung mengatakan proses selanjutnya masih panjang. Sebab, harus menunggu Yazid Mahfudz dilantik sebagai Bupati Definitif Kebumen. "Saat ini proses terus berjalan. Baik di internal masing-masing partai pengusung hingga pembicaraan di partai koalisi. Namun saya kira terlalu dini. Ditunggu saja," katanya.

    Disinggung soal proses pengisian wabup yang hampir berbarengan dengan Pileg dan Pilpres, Agung mengatakan tidak ada masalah. Menurutnya, semua sudah ada mekanismenya. "Meski memang ada tambahan beban pekerjaan (karena pengisian wabup dan Pilpres Pileg ) tidak menjadi masalah," katanya.

    Pun demikian soal adanya tudingan sejumlah pihak mengenai terjadinya politik uang dalam proses pengisian Wabup, Agung mengaku bisa memahami. "Wajar bila ada pihak-pihak yang beropini demikian. Namun demikian, kami akan berproses sesuai aturan dan mekanisme yang ada," ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kebumen itu.

    Terpisah, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, menyampaikan hal senada. Saat ini, DPRD sudah mengusulkan pelantikan Yazid Mahfudz sebagai Bupati definitif menyusul Bupati Mohammad Yahya Fuad yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan diputus bersalah.

    Namun demikian,  pengisian Wabup harus menunggu kebijakan Pemprov Jawa Tengah hingga Kemendagri.

    Praktis, DPRD Kebumen lebih bersikap menunggu. Lagipula, Miftah mengaku sudah menyerahkan proses pengisian wabup kepada Ketua DPC PKB Kebumen, Zaeni Miftah. "Kalau ditanya soal kapan waktunya saya tidak bisa memastikan. Kita masih menunggu," kata politisi kawakan PKB itu.

    Senada dengan Agung dan Miftah, Ketua DPC Demokrat Kebumen, Joko Budi Sulistyanto mengatakan, pengisian wabup tergantung kapan pelantikan Wakil Bupati Yazid Mahfudz. Sebab, pengisian wabup hanya bisa dilakukan bila masa jabatan Bupati definitif masih 18 bulan menjelang akhir masa jabatan.

    Lalu bagaimana soal tudingan politik uang pada proses pengisian wabup?" Wong Wakil Bupati saja sekarang masih ada karena belum dilantik kok ada tudingan politik uang. Terlalu jauh itu," ujar Joko.

    Seperti diketahui, Wakil Bupati Kebumen saat ini Yazid Mahfudz telah diusulkan untuk dilantik menjadi Bupati Kebumen definitif. Ini setelah Bupati Mohammad Yahya Fuad tersandung Bupati Mohammad Yahya Fuad yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan diputus bersalah.

    Nantinya, pengisian Wabup bakal berlangsung melalui rapat paripurna DPRD Kebumen. Adapun nama-nama kandidat diusulkan partai pengusung pasangan Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz. Yakni Partai PAN, Gerindra, Demokrat, PKB dan PPP.

    Sejauh ini sejumlah nama kandidat sudah beredar. Dari Ketua DPC Gerindra Agung Prabowo, Ketua DPC PAN Bagus Setyawan, Bendahara PKB Jenu Arifiadi, Ketua Demokrat Joko Budi Sulistyanto serta sejumlah politisi lain. Di luar nama itu, muncul nama di luar kader partai seperti Angga Darori, Pengelola Wisata Benteng Van Dew Wijck, Herwin Kunadi, Akhmad Bakhrun, hingga istri Mohammad Yahya Fuad, Lilis Nuryani. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top