Rapat Paripurna direncanakan akan dilaksanakan pada Kamis (20/12/2018) mendatang. Hal ini menindaklanjuti dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 121.33-8646 tahun 2018 tentang Pemberhentian Bupati Kebumen Jawa Tengah. Ir H Muhammad Yahya Fuad diberhentikan dengan tidak hormat lantaran terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama sesuai keputusan Hakim di Pengadilan Tipikor Semarang.
Pimpinan Badan Musyawarah DPRD Kebumen Bagus Setiyawan menyampaikan hasil konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, DPRD diharapkan menggelar rapat paripurna untuk mengusulkan pengangkatan Wakil Bupati menjadi Bupati. Usulan tersebut akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah.
"Kamis besok dilakukan paripurna tepat sembilan hari keputusan pemberhentian Bupati Kebumen," tutur Bagus yang juga Wakil Ketua DPRD, Selasa (18/12/2018) saat ditemui di ruang kerjanya.
Bagus menerangkan, setelah pengusulan pengangkatan Wakil Bupati menjadi Bupati definitif, nantinya akan turun keputusan untuk pelantikan Bupati definitif. Dalam hal ini pelantikan Bupati Kebumen definitif akan dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengah. Waktu pelantikan pun yang menentukan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.
Sesuai mekanisme yang berlaku, lanjut Bagus, penetapan serta pengangkatan Wakil Bupati menjadi Bupati definitif melalui usulan DPRD kepada Mendagri melalui Gubernur. Jika dalam waktu 10 hari pasca keputusan pemberhentian Bupati, Gubernur mengusulkan pengangkatan Wakil Bupati menjadi Bupati ke Mendagri. Jika melihat tahapan tersebut maka Januari mendatang Kebumen sudah mempunyai Bupati definitif. Itu tentunya jika tidak ada halangan. “Kalau Januari sudah ada Bupati devinitif maka memungkinkan sekali adanya wakil bupati pengganti,” ucapnya. (mam)
