• Berita Terkini

    Selasa, 16 Oktober 2018

    Tukang Cukur di Kebumen Bantu Korban Gempa Palu

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya bencana Gempa Palu dan Gonggala menjadi duka bersama bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali para tukang cukur yang berada di Wilayah Kebumen. 

    Beberapa tukang cukur melaksanakan penggalangan dana untuk memberi bantuan kepada korban gempa. Bantuan diserahkan melalui Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZIS) Kebumen.

    Bantuan diserahkan ke Kantor  LAZISNU di Kompleks Islamic Center Kebumen, Senin (15/10/2018). Dana sebanyak Rp  4,010 juta  diserahkan agar disalurkan ke Palu dan Donggala.

    Ketua NU Care LAZISNU Kebumen Taukhid Alamsyah menyampaikan sampai kini dana yang sudah terkumpul dari masyarakat Kebumen yang menyumbang untuk korban gempa Palu melalui LAZISNU Kebumen  sudah mencapai Rp 50 juta lebih.  Dana tersebut  nantinya akan di salurkan ke korban gempa di Palu dan Donggala melalui Pengurus Wilayah LAZISNU Provinsi Jawa Tengah . “Penyaluran dilaksanakan secara struktural yakni melalui PW NU,” tuturnya.

    Taukhid menyampaikan,  para korban gempa membutuhkan banyak bantuan. Ini meliputi dana, sembako, pakaian dan obat-obatan.  Untuk itu bagi bagi masyarakat Kebumen yang hendak menyumbang untuk korban gempa di Palu melalui LAZISNU. Teknisnya dapat datang langsung ke Kantor LAZISNU di Islamic Center atau transfer ke Rekening Donasi atas nama LAZISNU Kebumen. Untuk BRI: 0032 0102 0382 532, BRI Syariah : 103 409 3427 dan  BNI : 06 444 576 24. “Bantuan dapat dikirim ke rekening tersebut,” jelasnya.

    Dijelaskan pula, Program LAZISNU Kebumen bukan hanya bantuan yang dikirim untuk korban gempa di Palu. Selain bantuan sumbangan korban gempa juga dilaksanakan pentasyarufan kepada dhuafa, orang jompo dan fakir miskin. Bahkan ambulan gratis dhuafa, bea siswa miskin, jumat berkah, bersih-bersih masjid atau mushola dan lain sebagainya juga dilaksanakan. “Bersama saling bantu membantu satu sama lain. Dengan demikian maka  kesedihan yang dialami oleh para korban menjadi kesedihan bersama.  Jika banyak yang membantu, maka beban para korban akan semakin ringan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top