Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Purbalingga Subeno mengatakan adannya peristiwa OTT tidak mempengaruhi pencairan THR. “THR telah cair untuk 7.705 ASN di Purbalingga dengan alokasi anggaran Rp 33 miliar,” katanya.
Khusus untuk tamsil hari ini (9/6), dianggarkan hingga Rp 5,3 miliar. THR tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu hanya gaji pokok, tetapi tahun sekarang ada tambahan tamsil,” tambahnya.
Subeno juga meyakinkan pemberian THR dan tamsil di Purbalingga tidak ada kendala, karena sudah dianggarakan sebelumnya. Pemberian THR dan tamsil tidak ada persoalan, karena sesuai dengan aturan.
“Besaran tamsil yang dterima pegawai negeri di Purbalingga paling kecil Rp 1 juta dan paling tinggi Rp 9 juta,” tuturnya.
Sedangkan besaran THR yang didapatkan oleh PNS pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. THR yang didapatkan PNS pada tahun ini berupa gaji pokok pada bulan sebelumnya, tunjangan-tunjangan dan tambahan penghasilan (tamsil).
“Kalau tahun lalu itu kan praktis hanya gaji pokok, tahun ini take home pay. Ini yang barangkali berubah, sehingga besaran untuk tahun ini meningkat lumayan banyak terkait dengan THR,” rincinya.
Pencairannya sudah melalui rekening masing- masing ASN di Kabupaten Purbalingga sesuai dengan ketentuan terkait regulasi THR bagi PNS. “Surat edaran pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Purbalingga juga sudah kita kirimkan dan sudah ditindaklanjuti,” tuturnya. (amr)
