• Berita Terkini

    Selasa, 19 Juni 2018

    Syahrini, Ular Piton 9 Meter yang Jadi Idola di Kebumen

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya berita tewasnya seorang nenek asal Sulawesi yang dimakan ular ternyata tidak membuat warga Kebumen trauma dengan ular jenis piton. Hal ini dibuktikan dengan ramainya warga yang mengunjungi peternakan ular piton di Dukuh Gunungsari Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan.

    Ya setiap lebaran peternakan ulat piton itu, mendadak jadi tempat rekreasi. Lokasi tersebut ramai dikunjungi warga masyarakat dari berbagai penjuru daerah, bahkan luar Kebumen. Dalam sehari tak kurang 100 pengunjung memadati lokasi tersebut. Kendati demikian dari peternak tidak mau memungut biasa sama sekali. Bahkan saat diberi pun akan tidak diterima.

    Di peternakan itu, para pengunjung dapat melihat, foto selfi bahkan bermain bersama ular-ular berukuran raksasa. Tak perlu takut sebab semua ular yang dipeliharan telah jinak. Sehingga tidak akan menyerang manusia apalagi memakannya.

    Adalah Triska (28) warga Wonosari Kebumen yang datang bersama keluarga untuk berkunjung melihat ular-ular piton. Pihaknya bersama dengan keluar untuk melihat ular dari berbagai ukuran.  “Seneng banget, kalau di Kebumen binatang, hanya bisa melihat dari luar pagar. Sedangkan kalau disini bisa pegang-pegang dan foto bareng,” tuturnya, Senin (18/6/2018).

    Bagi sebagian orang ular memang menjadi sosok mahluk ganas yang menyeramkan. Hal ini tentunya berbeda dengan ular yang telah jinak. Kesan seram tidak lagi ada bahkan terkesan lucu dan menggemaskan. Di peternakan tersebut, anak-anak hingga orang dewasa dapat kontak langsung dengan ular tanpa ada rasa takut.

    Peternak ular Munding Aji (30) menyampaikan, terdapat 10 ular yang kini tengah ditangkarkannya. Sembilan ular berkelamin betina dan satu berkelamin jantan. Semua ular mempunyai nama seperti Syahrini, Selly, Cindi, Jenny dan lain sebagainya. “Semua dirawat dengan baik, sehingga jinak tidak ganas,” katanya.

    Munding menjelaskan, ular paling besar yakni bernama Syahrini. Ular tersebut berukuran sembilan meter dengan diameter tubuh mencapai 60 centimeter.  Di penangkaran ulat akan dikembangbiakan sehingga jumlahnya akan semakin banyak. “Selama ini yang datang tidak pernah dipungut biaya. Bahkan pernah yang ada mau ngasih tapi saya tolak,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top