• Berita Terkini

    Kamis, 07 Juni 2018

    KPK Geledah Setda dan Rumdin Bupati Purbalingga

    fotocahyo/radarmas
    PURBALINGGA- Pasca ditetapkannya dua pejabat masing- masing Bupati Purbalingga Tasdi dan Kabag Layanan Pengadaan sebagai tersangka, rombongan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (6/6/2018) pagi menggeledah rumah dinas Bupati hingga siang. Rombongan tiba dan memulai penggeledahan sekitar pukul 09.20, sepuluh personel KPK datang dengan empat unit mobil Kijang Innova hitam. Mereka langsung berbagi tugas, sebagian menyasar rumah dinas bupati melalui pintu teras belakang.

    Sebagian lainnya bergerak menuju ruang Kepala Bagian Layanan Pengadaan di lantai dua Gedung seketariat Daerah (Setda). Pintu gerbang rumdin ditutup dengan pengamanan dua petugas Brimob bersenjata lengkap.

    Saat penggeledahan berlangsung, rumah dinas bupati disterilkan. Selain penyidik hanya beberapa staf Bagian Umum Setda yang diperkenankan masuk. Hal yang sama juga pada ruang Kabag Layanan Pengadaan, Hadi Iswanto.

    Kurang lebih tiga jam mereka dikabarkan fokus ke kamar orang nomor satu di Purbalingga itu. Tak ada pihak lainn kecuali keluarga dan pegawai setda yang sudah diizinkan masuk. Tidak diketahui apa saja yang dilakukan di dalam, namun beredar kabar ada uang tunai yang diamankan. Soal besarannya, sesuai sumber kuat koran ini, mencapai ratusan juta.

    Kemudian pada pukul 14.10, dengan pengawalan yang sama, penyidik KPK yang semula menggeledah rumah dinas bergerak menuju ruang kerja bupati di Gedung B Setda. Penyidik membawa dua koper dan alat penghitung layaknya di bank.

    Sekitar satu jam kemudian, kelompok penyidik yang melakukan penggeledahan di ruang kerja Kabag Layanan Pengadaan keluar dari Gedung A Setda. Dengan membawa dua buah koper, para penyidik bergegas masuk ke dalam dua unit mobil, yakni Toyota Kijang Inova dengan nomor polisi R 8805 SB dan B 2107 TZK.

    Baru pada pukul 16.05, penyidik yang menggeledah ruang kerja bupati keluar dari Gedung dengan membawa empat koper dan satu unit mesin penghitung uang. Mereka langsung masuk ke dua unit mobil Toyota Kijang Inova dengan nomor polisi R8487TC dan R9305RH. Diperoleh informasi, empat unit mobil Kijang hitam itu mobil sewaan dari Purwokerto.

    Semua personil KPK tidak ada yang bersedia berkomentar dan langsung bergerak pergi. Hanya terlihat beberapa barang bawaan semakin banyak. Mereka juga rata- rata bermasker dan tidak berhenti saat di luar ruangan.

    Sumber Radarmas lainnya mengatakan, di ruang Kabag Layanan Pengadaan Hadi Iswanto, hampir semua staf diperiksa satu persatu. Bahkan beredar informasi, ponsel juga sempat diamankan saat diinterogasi tim KPK.

    Kabag Humas dan Protokol, Drs Suroto MSi kepada puluhan awak media menjelaskan, Pemkab bersikap kooperatif dan mempersilahkan penyidik KPK tanpa menganggunya. Hanya saja ada beberapa personil Sat Pol PP ikut mengamankan penggeledahan itu.

    “Sesuai perintah pimpinan, kami bekerja seperti biasa. Kami mengimbau agar tidak usah panik dan semua berjalan seperti biasa. Kami tidak bisa sebut apa saja hasil penggeledahan, karena itu kewenangan KPK dan kami juga memang tidak tahu,” tegasnya. (amr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top