• Berita Terkini

    Kamis, 14 Juni 2018

    Jamaah Islam Aboge Purbalingga Rayakan Idul Fitri 16 Juni

    PURBALINGGA - Penganut Islam Alif Rebo Wage (Aboge) di Desa Onje, Kecamatan Mrebet tak akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H bareng dengan pemerintah, Jumat (15/6). Sebab, penganut Islam Aboge di Desa Onje, baru melakskanan Salat Idul Fitri atau Salat Id, Sabtu (16/6/2018).

    Hal itu diungkapkan oleh sesepuh Aboge Onje Kyai Sudi Maksudi kepada Radarmas, kemarin. Dia menegaskan, untuk penentuan 1 Syawal 1439 H sudah ditentukan dengan rumus Waljiro atau Syawal siji loro.

    "Sehingga, dipastikan 1 Syawal akan jatuh pada Sabtu (hari pertama atau siji) Pahing (pasaran kedua atau loro) atau 16 Juni mendatang," ujarnya.

    Saat ini, pemerintah belum menentukan tanggal 1 Syawal 1439 H. Karena masih akan menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementrian Agama RI.

    Berbedanya perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 H ini, berbeda dengan penentuan 1 Ramadan lalu. Saat itu, 1 Ramadan ditetapkan jatuh pada 17 Juni 2018. Atau sama dengan pemerintah dan dua ormas Islam terbesar di tanah air, NU dan Muhammadiyah.

    Penentuan hari pertama puasa Islam Aboge menggunakan kalender jawa. Dalam kali ini, tanggal 1 Ramadan kali ini jatuh Kamis Pahing. Hal itu, mengacu rumus perhitungan donemro atau sanemro yaitu Romadon atau Puasa enem loro. Artinya awal puasa jatuh pada hari keenam atau Kamis dan pasaran kedua atau Pahing.

    Dalam delapan tahun, pasti ada setahun yang sama antara perhitungan Islam Aboge dengan pemerintah yang menggunakan sistem kalender qomariyah atau perputaran bulan.

    Adapun dalam sistem perhitungan tahun Aboge delapan tahun atau sewindu yang diulang lagi dari awal. Terdiri atas tahun Alif, Ha, Jum Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu dan Jim Akhir. Dalam setahun terdiri 12 bulan, dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan haru pasaran perhitungan Jawa yaitu Pon, Wage, Kliwon, Manis/Legi dan Pahing.

    Hari pada tahun pertama atau Alif jatuh pada hari Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad Pon (Hengadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Jesahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Wanenwon) dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jumage).

    Rumus penghitungan Aboge sejak zaman Sultan Agung Ngabdurahman Sayidin Pranotogomo Molana Matarami pada abad ke-16. Penghitungan kalender Jawa itu itu disebarkan oleh ulama Raden Sayyid Kuning sampai ke Onje. Adapun tahun ini adalah tahun Dal dengan satu Muharam adalah hari Sabtu dan hari pasaran Manis atau Legi alias daltugi. (tya)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top