• Berita Terkini

    Sabtu, 23 Juni 2018

    Disayangkan, Banyak Wisatawan di Kebumen Masih Abai Soal Keselamatan

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Selama libur lebaran ini, obyek-obyek wisata perairan baik sungai maupun pantai di Kabupaten Kebumen dibanjiri pengunjung. Di balik keindahannya, wisata perairan ini juga menyimpan bahaya.

    Sayangnya, kesadaran wisatawan untuk keselamatan dirinya sendiri masih tergolong rendah.

    Salah satunya, masih banyaknya wisatawan yang nekat mandi di laut meski sudah ada larangan dari petugas yang berjaga di obyek wisata. Bahkan, pada awal lebaran kemarin, seorang pengunjung PantaiBopong Kecamatan Puring nyaris hanyut digulung ombak.

    Ternyata, wisatawan yang menikmati sungai tak kalah "nekatnya". Salah satunya terlihat di Pantai Suwuk Kecamatan Puring, khususnya wisatawan yang menggunakan perahu menyusuri sungai. Di lokasi ini, terlihat para wisatawan naik perahu tanpa mengenakan pelampung. Padahal, sungai di lokasi ini terkenal dalam dan arusnya deras. Bahkan, kabar kejadian kecelakaan perairan bukan barang baru di tempat ini.

    Masih banyaknya wisatawan yang enggan mengenakan pelampung saat berada di atas perahu disayangkan banyak pihak. Salah satu tokoh masyarakat Gombong dan Kebumen, Herwin Kunadi salah satunya.

    "Adanya pelampung bukan hanya pajangan dan hiasan. Ini penting buat keselamatan," kata Herwin, Jumat (22/6/2018).

    Sudah banyak kejadian tenggelam di perairan Kebumen. Bahkan di tahun 2018, sudah ada 10 kejadian, dimana 7 diantaranya meninggal sementara 3 lainnya dinyatakan hilang.

    Belum lagi, adanya kejadian tenggelamnya perahu wisata di Danau Toba Sumatera Utara.

     Herwin meminta, penyedia jasa perahu baik di waduk atau sungai tidak menganggap remeh soal pelampung. Di saat yang sama, pemerintah diminta melakukan tindakan tegas kepada penyedia perahu wisata yang abai terhadap keselamatan penumpang atau wisatawan.

    "Pelampung sangat penting dan utama menunjang keselamatan. Kami berharap,pihak penyedia jasa perahu tidak menganggap remeh hal tersebut. Kepolisian dan pemerintah juga harus peka dan tegas terhadap hal tersebut. Jangan seolah membiarkan ahh biar saja toh selama ini aman aman saja. Nanti jika sampai ada kejadian baru semua saling menyalahkan.  "

    "Musibah tidak ada yang tahu tapi dengan penanganan yang baik,  korban bisa diselamatkan juga meminimalisir korban jiwa bila sampai terjadi kecelakaan tenggelam. Mari kita membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa, apalagi kebiasaan itu seringkali tidak sesuai senang hal-hal yang semestinya." imbuh Herwin.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top