• Berita Terkini

    Sabtu, 12 Mei 2018

    Jelang Ramadan, 279.022 kilometer Jalan di Kebumen Rusak

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sepekan menjelang Ramadan, kondisi jalan di Kabupaten Kebumen masih banyak yang dalam keadaan rusak. Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kebumen, sejak Desember 2017 terdapat 279.022 kilometer jalan rusak ringan dan berat. Meliputi 124,737 kilometer rusak ringan dan 154,285 kilometer rusak berat.

    Hal itu terungkap pada Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah ( Rakor Ekuinda) menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1439 hijriah di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Bupati, Senin (11/5/2018).

    Asisten Sekda Tri Haryono, menyampaikan jumlah ruas jalan kabupaten di Kebumen sebanyak 261 ruas, dengan panjang total mencapai 960,359 kilometer. Dari jumlah itu 502,087 kilometer dalam kondisi baik, 179,449 kilometer sedang. Kemudian rusak ringan 124,737 kilometer dan 154,285 kilometer rusak berat.

    "Ada empat belas ruas jalan utama dan satu jembatan yang akan diperbaiki di tahun 2018," kata Tri Haryono, saat menyampaikan paparannya, Jumat pagi.

    Ruas jalan yang akan diperbaikai, yakni Jalan Bumiagung-Demangsari-Ayah, Jalan Selokerto-Buayan-Jladri, Jalan Rogodono-Pringtutul. Jalan Gombong-Kuwarasan-Puring, Jalan Adikarto-Kemujan-Meles, Jalan Purwodeso (Guyangan)-Petanahan, Jalan Giwangretno-Adikarto. Kemudian, Jalan Mertokondo-Karangsambung-Sadang, Jalan Kambalan-Ambal, Jalan Gentan-Mirit. Selanjutnya, Jalan Kebekelan-Bonorowo-Lembupurwo dan Jalan Sawangan-Padureso. "Jembatan yang diperbaiki adalah Tambakprogaten pada ruas Jalan Klirong-Pandan," ujarnya. 

    Sementara itu, konsumsi elpiji 3 kilogram di masyarakat selama ramadan dan lebaran diprediksi bakal meningkat. Namun, masyarakat dihimbau tidak perlu khawatir atas ketersediaan stok elpiji bersubsidi tersebut. Sebab, alokasi elpiji tabung 'melon' itu akan ditambah 8 persen selama ramadan dan lebaran. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan.

    Tri Haryono, mengatakan, diprediksi kebutuhan normal elpiji 3 kilogram pada Mei 2018 sebanyak 780.747 tabung, sedangkan ketersediannya mencapai 788.554 dengan cadangan 7.807 tabung. Adapun ketersediaan pada Juni bertambah menjadi 847.110 tabung dengan cadangan 66.363 tabung. Ketersedian elpiji 5 dan 12 kilogram juga ditambah menjadi 144.900 tabung dari kebutuhan normal 138.000 tabung. Dengan cadangan sebanyak 6.900 tabung.

    Ia menegaskan, selain alokasinya ditambah, pada saat lebaran mendatang, juga akan dilakukan dan penjadwalan pangkalan siaga. Ini dilakukan untuk memastikan setiap harinya ada pagkalan yang tetap buka melayani masyarakat, meski pada hari raya lebaran.

    Cadangan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran di Kebumen juga relatif aman. Saat ini cadangan  pangan di masyarakat saja, dalam bentuk gabah kering giling mencapai 973,738 ton beras.

    Cadangan pangan masyarakat tersebut  tersimpan  di  lumbung pangan desa di 43 lumbung sebanyak 411,228 ton. Di lembaga  distribusi Pangan masyarakat yang  tersebar  di 22 LDPM sebanyak 126,36 ton. Kemudian, di 33 kelompok tani pelaksana kegiatan dana talangann pengadaan pangan mencapai 312,50 ton dan 4 gapoktan lembaga usaha pangan masyarakat sebanyak 123,65 ton.   

    Sementara  Cadangan pangan pemerintah sebanyak 590,79 ton beras tersimpan di Gudang Bulog  507,020 ton dan  cadangan pangan yang dikelola oleh Dinas Pertanian dna Pangan sebanyak 83,77 ton.

    Rakor Ekuinda dihadiri Plt Bupati Yazid Mahfudz, Anggota Forkompimda, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Kebumen, Ketua Organda Kabupaten Kebumen, serta Pimpinan Hiswana Migas wilayah Kedu.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top