• Berita Terkini

    Senin, 14 Mei 2018

    Bom Surabaya, Jakarta Siaga Satu

    fotoAhmad-KhusainiJawa-Pos_Jawa-Pos
    JAKARTA –  Jajaran aparat Korps Bhayangkara Polda Metro Jaya menaikkan status siaga satu setelah bom memporak-porandakan tiga gereja di Surabaya, kemarin. Status tersebut beredar melalui Surat Telegram (STR) yang dikeluarkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.


    Di dalam surat bernomor STR/ 817/VI/ PAM 3.3/ 2018 itu tertulis jika status Jakarta menjadi siaga satu. Idham meminta kepada seluruh anggota untuk siaga dan siap mengamankan ibu kota hingga wilayah sekitarnya. "Ini sampai dengan waktu yang tidak ditentukan," tegas mantan Kepala Densus 88 tersebut.


    Surat yang ditandatangani oleh Idham itu dikirimkan juga kepada lima orang yang menjadi tembusan. Diantaranya, Kapolri, Irwasum, Kabaharkam, Asops Kapolri, dan KA Siaga Ops Polda Metro Jaya.


    Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan teroris mengancam keamanan ibu kota. "Kami akan lawan. Kami tidak takut teroris," ungkapnya. "Personel sudah siagakan," tambahnya.


    Dia menjamin, seluruh tempat ibadah di Jakarta telah dipantau dan diawasi oleh seluruh personel kepolisian. Penyebaran dan penyiagaan personel pun dilakukan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Indra Jafar.


    Saat dihubungi Jawa Pos, dia menyatakan, seluruh gereja yang ada di Jakarta Selatan telah dipantau oleh tim keamanan. "Saya sudah perintahkan ke seluruh Kapolsek di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan untuk jangan lengah," jelas mantan Wadirlantas Polda Metro Jaya itu.


    Sementara itu, pantauan koran ini di salah satu gereja di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (GHKBP), Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, peribadahan tampak berlangsung khidmat. Salah seorang petugas keamanan gereja, Tri Teguh menuturkan bahwa setelah ada ledalakan di Surabaya tidak terlihat jemaah di GHKBP berkurang. Semua tetap tenang untuk beribadah, lanjutnya.


    ”Puji Tuhan tidak ada jamaah yang tampak gelisah begitu. Semua aman. Dan, ibadah hari Minggu ini berjalan lancar dan aman,” tutur Tri saat ditemui di depan gereja. Di GHKBP, Tri menyebutkan, ada tiga waktu peribadahan bagi para jemaah di gereja.


    Diantaranya, pukul 07.30, 10.30, dan 18.00. Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk ibadah pukul 07.30 dan 10.30 ada sekitar 350 jamaah. Lalu untuk pukul 18.00 ada 250 jamaah. ”Tadi pas pukul 07.30 ada kepolisian yang riwa-riwi mantau gereja,” imbuhnya. (SAM)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top