• Berita Terkini

    Rabu, 04 April 2018

    Warga Temanggung Temukan Batu Diduga Bagian Candi

    Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
    TEMANGGUNG – Warga di Dusun Candi Desa Candisari Kecamatan Bansari menemukan batu yang diduga kuat bagian dari candi, batu-batu tersebut kini kembali kubur demi keamanan batu yang mempunyai nilai sejarah tersebut.

    “Kemarin sempat dibongkar dan diambil, tapi saat ini sudah dikubur kembali,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Temanggung, Didik Nuryanto Selasa (3/4/2018).

    Ia mengatakan, batu-batu yang diduga kuat bagian dari candi tersebut di temukan dilahan pertanian milik warga pada Kamis (29/3) lalu. Kemudian warga secara sukarela melakukan pengalian batu-batu tersebut.

    Namun katanya, setelah pihaknya melaporkan temuan ini ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) dan Balai Arkeologi (Ballar), batu-batu tersebut kemudian disarankan untuk kembali dikubur.

    “Begitu kami dapat laporan dari Desa, kemdian petugas kami langsung menuju ke lokasi penemuan. Setelah itu kami laporan ke BPCP dan Ballar,” terangnya.

    Ia menyebutkan, fragmen batu-batu tersebut berjumlah 42 batu yang berbentuk relief, selain itu masih ada beberapa batu yang masih terpendam. Namun untuk sementara ini tidak dilanjutkan kembali pengaliannya.

    “Jika dilihat dari bentuknya, bisa dipastikan batu-batu tersebut merupakan bagian dari candi,” terangnya.

     Staf Teknis Seksi Sejarah Purbakala, Disparbud Temanggung, Waluyo menambahkan, batu-batu tersebut ditemukan pada kedalaman satu meter, saat itu Sukro pengarap lahan milik Surono saat kedalaman satu meter tumpukan batu tersebut mengenai cangkul miliknya.

    Kemungkinan katanya, batu-batu ini sebelumnya sudah ditemukan warga, namun kapan waktu ditemukannya batu tersebut kapan. Analisa ini berdasarkan lokasi ditemukannya batu-batu tersebut.

    “Ditemukan satu tempat, lokasi ditemukannya batu-batu tersebut berdekatan dengan yonie yang sudah terlebih dahulu ditemukan,” katanya.

    Ia menambahkan, batu-batu yang sudah terlanjur diangkat akan disatukan atau dikubur kembali di selter yang ada di lokasi tersebut. Dan pihak desa juga sudah menyetujui upaya tersebut.

    “Kami sudah koordinasikan dengan pihak desa, dan desa juga sudah setuju sehingga akhirnya pengalian untuk batu-batu candi itu dihentikan untuk sementara,” tandasnya.(set).


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top