• Berita Terkini

    Kamis, 18 Januari 2018

    Ribuan Bambu Petung Bakal Ditanam di Sempadan Sungai Lukulo

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Prihatin dengan kondisi Sungai Lukulo yang kerap longsor, Yayasan Hubbul Wathon Institute (YHWI) Kebumen bakal melaksanakan penanaman bambu petung di sempadan Sungai Lukulo, hari ini Kamis (18/1/2018).

    Program penamanan 2.654 polibeg bambu tersebut, terlaksana berkat kerjasama YHWI dengan Balai Pengelola Hutan (BPH) Wilayah VII Kebumen.

    Bibit bambu petung merupakan hasil dari kultur jaringan yang dilaksanakan oleh BPDAS - SOP Jogjakarta. Penanaman bambu petung dilaksanakan dalam rangka merevitalisasi dan rehabilitasi sepadan sungai lukulo yang semakin hari semakin parah akibat longsor. Kondisi lereng Sungai Lukulo memang telah mengkhawatirkan. Bahkan hingga kini telah banyak sekali lahan dan rumah warga hilang tergerus longsor.

    “Dari hasil observasi di lapangan sampai sejauh ini terdapat ratusan rumah dan lahan milik warga yang terancam hilang. Bahkan puluhan lahan sudah tergerus arus sungai yang keras. Jika ini dibiarkan maka lahan konservasi akan semakin menipis,” tutur Pengawas Yayasan Hubbul Wathon Institute Kebumen Muchamad Solahudin, Rabu (17/1/2018).

    Pihaknya menjelaskan, Hubbul Wathon Institute merasa sangat prihatin atas ulah beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab terhadap keseimbangan lingkungan di bantaran Sungai Lukulo. Sebagai bentuk kepedulian sosial dan alam maka YHWI menginisiasi gerakan penanaman ini. “Dalam program ini kami menggandeng beberapa pihak,” paparnya.

    Adapun beberapa pihak yang diajak untuk kerjasama yakni Balai Pengelola Hutan Wilayah VII Kebumen, DPD II Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Kebumen, Muspika Kecamatan Buluspesantren, masyarakat luas dan Banser NU. Sedangkan penanaman bambu petung akan dilaksanakan di Tembana, Kutosari, Panjer, Tamanwinangun, Muktisari, Rantewringin, Ambalkumolo, Maduretno, dan Ayamputih.

    Dalam kesempatan kali ini Muchamad Solahudin juga menyampaikan selain di bantaran sungai, untuk merangsang sektor wisata dan ekonomi Hubbul Wathon Institute juga menanam bambu petung di Desa Bercong dan Waluyo Kecamatan Buluspesantren. Targetnya lima tahun mendatang di dua desa tersebut dapat menjadi Desa Ekowisata.

    “Secara ekonomi bambu petung selain kuat juga bisa menjadi sektor home industri. Selain itu juga untuk menjemput bola setelah Petanahan dan Ambal yang sudah memiliki ciri khas desa wisata yang sudah terbentuk. Semoga ini dapat membangkitkan perekonomian masyarakat Buluspesantren kelak,” ucapnya sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top