• Berita Terkini

    Rabu, 25 Oktober 2017

    Ranting NU Bejiruyung Peringati HSN

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Organisai Ranting NU Desa Bejiruyung Kecamatan Sempor menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional(HSN), beberapa waktu lalu. Selain melaksanakan ziarah kubur, peringatan Hari Santri Nasional juga dilaksanakan dengan khataman Al Quran (Khotmil Quran) 30 juz.

    Kegiatan ziarah bersama dilaksanakan dengan mendatangi makam ulama yang berada di desa tersebut.  Ziarah dipimpin langsung oleh Kyai Rosadi SPd. Adapun makam yang disambangi yakni Mbah Salamun Madwirnya yang merupakan sesepuh Desa Bejiruyung. Mbah Salamun Madwirnya sendiri dalam riwayatnya pernah menjabat sebagai kepala desa terlama di Desa Bejiruyung.

    Selain menjadi pemimpin bagi masyarakat, Mbah Salamun Madwirnya juga merupakan seorang pendakwah ajaran Agama Islam. Selian ke makam Salamun Madwirnya, ziarah juga dilaksanakan di makam Mbah Abdullah yang juga dikenal dengan sebutan Mbah Congkog.

    Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Ranting NU Bejiruyung Misrun menyampaikan, beberapa kegiatan telah dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri. Bahkan pada malam Minggu lalu dilaksanakan tadarus Al Quran 30 juz serta pembacaan Shalawat Nariyah sebanyak 4.444 kali. “Itu dilaksanakan oleh jamaah pengajian Desa Bejiruyung bertempat di Madrasah Miftahul Ma'rifat. Kegiatan dipimpin oleh Ustadz Ahmad Susanto,” tuturnya.

    Paginya, lanjut Misrun dilaksanakan Kirab Santri Desa Bejiruyung. Kegiatan dipusatkan di Kompleks Balai Desa Bejiruyung. Kirab diikuti oleh seluruh jamaah dan santri. Selain itu kirab juga dimeriahkan dengan group droumband dari SMP N 1 Sempor serta grup kentongan "Sekar Laras" dari SMP Purnama Sempor.

    Acara tersebut dibuka dengan pelepasan balon udara yang bertulisan “Selamat Hari Santri Nasional”. Adapun yang membuka acara yakni Kepala Desa Bejiruyung Adman.

    Dalam kesempatan itu Adman menyampaikan peringatan hari santri sangat perlu dilaksanakan. Ini bertujuan agar tumbuh jiwa santri di setiap elemen masyarakat. Dengan adanya jiwa santri yang melekat maka akan tercipta keharmonisan masyarakat. “Ini penting untuk selalu diperingati setiap tahun,” ucapnya.

    Acara dilanjutkan dengan pengajian akbar yang diisi oleh KH Kamaludin Ahmad Riyanto SPd.  Dalam tausiahnya menyampaikan tentang peran santri dalam kemerdekaan dan menjaga kemerdekaan Negara Indonesia. “Acara pengajian juga dimeriahkan oleh group hadroh Majelis Sholawat Santri Nusantara (MASSTARA) dari Rijalul Ansor Kecamatan Sempor,” ucap Misrun. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top