• Berita Terkini

    Senin, 30 Oktober 2017

    Aksi Teatrikal Warnai Peringatan Sumpah Pemuda MTs N Bener Purworejo

    PURWOREJO-  Peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan siwa MTs N Bener dengan menampilkan Teatrikal filosofi biji kopi. Kegiatan itu dimaksudkan untuk jadi penyemangat siswa dalam menanampak jiwa semangat kebbersatuan dan tahan terhadap tempaan dalam meraih cita-cita.

    Teater dipentaskan oleh 33 pasang siswa yang berpakaian adat melambangkan perwakilan provinsi di Indonesia berjajar di atas level panjang di lapangan Madrasah sekolah. Perlahan dan sayup, instrumentalia lagu Indonesia Pusaka mengiringi kemunculan 41 tokoh pemuda dari seluruh Indonesia yang sepakat menyatukan bangsa.

    Klimaks dari peristiwa budaya tersebut yakni ketika satu per satu para pemuda yang diawali oleh Muhammad Yamin, yang dibawakan oleh Achmad Syarofuddin kelas IXC, menaburkan bubuk kopi pada sebuah papan putih. Taburan-taburan bubuk kopi yang menempel pada papan putih tersebut kemudian membentuk tulisan “Soempah Pemoeda”.
    Dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Pemuda oleh Sugondo Joyo Puspito yang diperankan penuh semangat oleh Andi Wahudi, siswa kelas VIIIG.

    Usai pembacaan sumpah pemuda yang juga ditirukan oleh seluruh pemuda, tokoh WR Supratman memimpin lagu Indonesia Raya, sedang di sisi lain bendera merah putih ukuran 3 X 5 meter perlahan dibentangkan oleh siswa-siswa berpakaian adat. Suasana menjadi lebih haru tatkala bendera besar itu k diusung mengelilingi lapangan.
    Tidak hanya para siswa, para guru pun dibuat tercengang dengan penampilan itu. Penampilan mereka begitu apik dan mengharukan. Seolah semua peserta dibawa pada zaman ketika para pemuda Indonesia mengadakan pemantapan untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

    Waka Kesiswaan yang sekaligus pimpinan produksi Teatrikal, Kun Munahsiroh mengatakan, peristiwa tersebut tercipta atas ide dari Kepala MTsN Bener, Drs H Imam Pratomo MPd.  Sedang konsep pementasan digarap bersama oleh Kun Munahsiroh (penulis naskah) Nuning Kurniasih (penata busana), Rosa Garbarisa (penata gerak), Muslich Efendi (asisten sutradra), Supriyo (penata setting) Iswahyudi (penata musik) dan Makhasin (sutradara). Perancang tulisan apik dipapan putih adalah Supriyo selaku humas MTsN Bener.

    “Kopi yang ditaburkan dan membentuk sumpah pemuda adalah simbol bahwa biji kopi yang keras dan pahit akan menghasilkan kenikmatan jika sudah dijemur, ditumbuk dan dibakar. Biji kopi memberikan satu pelajaran berharga pada para pemuda, bahwa kesuksesan dan keberhasilan adalah buah manis dari proses belajar yang tidak selalu mudah untuk dijalani. Tahan terhadap tempaan,” kata Kun.

    Ditambahkan, MTsN Bener sebagai sekolah berbasis Islam, selain rutin mengadakan kegiatan yang bernuansa religi, juga aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat umum seperti seni sastra, teater, dan olahraga.

    “Pesan-pesan yang diterima oleh siswa melalui kegiatan seni seperti lebih mengena. Konsep pembelajaran seperti ini akan terus kita budayakan untuk mengisi momentum-momentum tertentu,” ungkapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top