"Bank Jateng menerapkan bunga murah, yaitu hanya 7 persen per tahun, atau kurang dari 0,6% per bulan," terang Ganjar kepada para pedagang.
Kredit di bawah 25 Juta yang ditujukan bagi pedagang pasar tersebut, menurut Gubernur juga mudah, karena syaratnya hanya bukti usaha dan identitas resmi kependudukan seperti biasanya. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dikatakan Ganjar terus berupaya untuk mendorong sektor usaha mikro kecil dan menengah untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan melalui kemudahan akses kredit melalui program Mitra Jateng 25, yang diluncurkan Bank Jateng.
"Harapannya tentu agar ada percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, sehingga warga masyarakat Jawa Tengah semakin sejahtera," beber Gubernur.
Dalam acara dialog yang digelar di area parkir Bagian belakang pasar Kertek tersebut, Gubernur bersama Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, Ketua DPRD Afif Nurhidayat serta Sekda Eko Sutrisno Wibowo dan jajaran pejabat OPD terkait, juga menyerahkan secara simbolis kredit yang dicairkan Bank Jateng untuk sejumlah pedagang.
Rata-rata pedagang memanfaatkan fasilitas kredit lunak dengan jangka maksimal 3 tahun tersebut untuk menambah persediaan di toko mereka. Atus Susanto, pedagang bakso yang turut menerima simbolis kredit sebesar 15 Just Rupiah contohnya, mengaku kepada Gubernur bahwa ia akan menggunakan dana pinjaman untuk menambah stok sehingga bisa meningkatkan omzet penjualan harian. (win)
