 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Kemudian pada tahap kedua dilaksanakan pada September 2017, dengan menyasar Posyandu, Polindes, Puskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan fasilitas lainnya yang ditentukan oleh Puskesmas setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Y Rini Kristinai, menjelaskan dari 310.059 sasaran, terdiri dari 34.538 anak PAUD/TK, 129.179 anak SD/MI, 61.307 anak SMP/MTs dan 76.035 anak di luar sekolah.
"Imunisasi ini merupakan upaya pencegahan penyakit yang terbukti efektif. Termasuk terhadap penyakit virus campak dan rubella," kata Y Rini Kristiani, pada acara pencanangan kampanye imunisasi measles rubella di SMP N 1 Prembun, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, imunisasi massal pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun ini diharapkan mampu memutus rantai penyakit campak. Juga sebagai pengendalian penyakit rubella yang dapat menyebabkan cacat bawaan.
Pada kesempatan itu, Rini juga mengungkapkan ada sejumlah warga di Kabupaten Kebumen, ada sekelompok warga yang menolak program imunisasi itu. Penolakan itu karena beredarnya ada campuran minyak babi pada vaksin tersebut.
Rini menegaskan, vaksin tersebut halal. Untuk meyakinkan masyarakat, pihaknya menggandeng Kementerian Agama bersama Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi imunisasi campak dan rubella.
"Kita terus melakukan sosialisasi terutama kepada orang tua yang menolak. Kita berikan pemahaman kepada masyarakat," kata Y Rini Kristiani, usai acara.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mengatakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) ini penting dan strategis. "Dengan kampanye ini, artinya kita tengah menyiapkan masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih bahagia dan lebih produktif. Ini sesuai dengan visi kita yaitu, untuk mewujudkan Kabupaten Kebumen yang sejahtera dan unggul," ujar Mohammad Yahya Fuad.
Menurutnya, pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehesif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Termasuk pelayanan imunisasi.
"Dengan pemberian imunisasi MR maka masalah penyakit campak dan rubella akan berangsur hilang. Dan cacat bawaan pada bayi akibat rubella juga akan semakin berkurang," bebernya.
Hadir pada pencenangan itu, Kepala Kejaksaan Neri, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen. Pencanangan itu ditanda dengan pemukulan gong oleh bupati, senam bersama, hingga membubuhkan tanda tangan komitmen bersama untuk keberhasilan program imunisasi tersebut.(ori)
