• Berita Terkini

    Sabtu, 10 Juni 2017

    Laka Bus-Tronton di Tegal, Dua Tewas, 16 Orang Luka-luka

    YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
    SLAWI – Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Desa Demangharjo, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis malam (8/6) sekitar pukul 23.00. Insiden itu melibatkan empat kendaraan bus PO Pahala Kencana, truk tronton, mobil boks, dan minibus Mitsubishi Kuda. Dua orang tewas di lokasi dan belasan luka-luka.

    Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan ini bermula saat bus Pahala Kencana dengan nopol B 7774 IZ melaju dari arah barat (Jakarta) dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan SDN Demangharjo 2, bus jurusan Bogor-Madura itu oleng hingga menerabas median jalan dan masuk ke jalur berlawanan.

    Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju mobil boks G 1491 KA dan truk tronton K 1781 AK. Mobil boks sempat tertabrak sebelum pengemudinya membanting stir ke arah kiri jalan dan terperosok ke saluran air. Setelah menabrak mobil boks, bus kemudian menghantam truk tronton hingga mengakibatkan kedua kendaraan itu rusak parah di bodi bagian depan. ”Busnya oleng karena kejar-kejaran dengan bus malam lainnya,” tutur Dani, 19, saksi mata di lokasi kejadian.

    Benturan keras mengakibatkan sopir truk tronton, Jemaah, dan kernet bus, Joko Toleh, tewas seketika di lokasi kejadian karena terjepit bodi kendaraan yang ringsek. Sementara kernet truk, pengemudi mobil boks, dan 14 penumpang bus mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban tewas dan luka-luka dilarikan ke RS Prima Medika, Kabupaten Pemalang.

    Sementara, menurut saksi mata lainnya, Andi,33, sebelum kecelakaan, bus melaju sangat kencang dan zig-zag. Hal itu mengakibatkan mobil yang dikendarainya jenis Mistsubishi Kuda menabrak pohon dan tembok setelah sebelumnya menghindari bus tersebut.

    ”Bus jalannya sudah oleng, zig-zag, balapan sama bus malam lain. Saya akhirnya ambil kiri ngindari tabrakan, terus akhirnya nabrak pohon dan tembok,” tutur pengemudi minibus Mitsubishi Kuda ini.

    Andi yang hendak menuju Kudus dari Jakarta mengaku beruntung bisa selamat meski kendaraannya mengalami kerusakan cukup parah karena menabrak pohon dan tembok di kiri jalan. ”Saya sendirian. Tidak ada penumpang lagi,” imbuhnya.

    Kapolres Tegal AKBP Heru Sutopo SIK, melalui Kasat Lantas AKP Yoppy Anggi Krisna, didampingi Kanit Laka Satlantas Ipda Zaenudin mengatakan, data dan informasi yang dikumpulkan dari lokasi kejadian menunjukkan ada faktor kelalaian dari sopir bus PO Pahala Kencana hingga menyebabkan kecelakaan.
    ”Untuk sementara, diduga ada human error dari pengemudi bus. Bus naik median jalan akhirnya menabrak dua kendaraan lain dari arah berlawanan,” kata Zaenudin di lokasi kejadian.

    Adapun jumlah total korban, Zaenudin belum bisa menyebutkan jumlah pastinya. Dia hanya berujar, saat ini para korban sudah dibawa ke RS Prima Medika, Kabupaten Pemalang. ”Sudah dibawa ke rumah sakit semua,” tandasnya.

    Data yang dihimpun Radar Tegal di lokasi, korban tewas dua orang, kritis satu orang, luka berat 9 orang, dan luka ringan enam orang. Sebagian besar korban merupakan penumpang bus yang jumlah totalnya 26 orang. Kecelakaan maut ini mengakibatkan arus lalu lintas yang menuju arah Jakarta maupun Semarang mengalami kemacetan hingga belasan kilometer. Kemacetan baru terurai setelah proses evakuasi korban dan kendaraan pada pagi hari. (yer/fat)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top