• Berita Terkini

    Kamis, 04 Mei 2017

    Rayakan Kelulusan, Siswa di Wonosobo bagikan Susu dan Biskuit

    WONOSOBO – Belasan pelajar dari berbagai sekolah, diantaranya SMKN 1 Wonosobo, SMAN 1 Wonosobo, SMAN 2 Wonosobo, dan SMA 1 Muhammadiyah Wonosobo bergabung dalam aksi sosial merayakan kelulusan mereka kemarin (2/5). Tak seperti umumnya pelajar yang merayakan kelulusan dengan corat-coret baju seragam hingga konvoi, mereka justru menggalang aksi berbagi susu kotak dan biscuit kepada anak-anak dan masyarakat di lingkungan RSU Setjonegoro hingga pasar induk.

    “Aksi ini dinamai Gerakan Lulus Berbagi bersama Wonosobo Mengajar yang merupakan inovasi baru. yakni dengan berbagi, meski sederhana harapan kami bisa mengajak pelajar lain untuk lebih positif,” tutur Randi Hamdani, salah satu peserta kemarin (3/5).

    Menurutnya, di dunia pendidikan, pelajar Indonesia, khususnya SMA, punya budaya sendiri dalam merayakan kelulusan yaitu corat-coret seragam OSIS dan konvoi yang tentu mengganggu lalu lintas. Sehingga harus dilawan dengan aksi positif dan bermanfaat.

    Dana yang digunakan untuk gerakan itu diperoleh melalui pengumpulan donasi berupa penjualan stiker dan pembukaan rekening selama beberapa hari sejak Sabtu (22/4). Selain untuk membeli susu dan biskuit, donasi tersebut juga digunakan untuk membeli keperluan sekolah sebagai gerakan lanjutan yang rencananya dilaksanakan pada tanggal Kamis (4/5) mendatang di Panti Asuhan Darul Quran, Gunung Tawang, kecamatan Leksono.

    Gerakan Lulus Berbagi mendapat repon positif dari masyarakat, khususnya mereka yang menyaksikan. Salah satunya menurut seorang fisioterapis di RSU Setjonegoro, Musyawarah yang menilai kegiatan itu perlu didukung dan dicontoh.

    “Sebuah kegiatan yang patut diapresiasi dab diberi acungan jempol. Sudah bukan jamannya lagi bagi siswauntuk merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret atau konvoi yang tidak bermanfaat, tidak bermartabat, dan meresahkan masyarakat. Kegiatan ini perlu dicontoh, bukan hanya oleh kalangan siswa lain, tapi juga oleh semua orang. Bersyukur itu lebih bermakna jika kita berbagi, ketimbang merayakan dengan penuh euforia yang hanya akan mengundang cemoohan orang lain. Semoga kegiatan ini bisa menjadi budaya yang keren di kalangan siswa dan semoga ditiru,” ungkap Musyawarah.

    Menurut ketua panitia Gerakan Lulus Berbagi, Rudiyanto,  masyarakat Wonosobo juga diharapkan terus mendukung pengembangan budaya positif di Indonesia. Mengingat salah satu tujuannya untuk menginspirasi masyarakat.

    “Semoga gerakan ini bisa menjadi budaya baru yang berdampak positif bagi masyarakat Wonosobo dan makin banyak pelajar yang terinspirasi oleh gerakan ini,” pungkas Rudi. (win)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top