Beberapa tahun terakhir, dia membuka usaha kecil tepat sebelah utara pasar WarungpringRantewringin. "Awalnya karena hobi dan suka dengan Desain Grafis CorelDraw dan Photoshop, sehingga ingin mengapresiasikannya ke kaos. Setelah menjual ke beberapa teman, juga banyak yang suruh buka usaha saja. Saya pun dirikan usaha sambil sablonan pun saya kerjakan di rumah," tutur Handoko.
Handoko membuat dan menjual sendiri kaos-kaos bersablon band-band Hardcore, Metal, maupun Komunitas. Itu pula alasan teman-temannya menyukai desain yang dibuatnya. Pembeli itu sering memesan melalui Media sosial Facebook @Calliber Screen Printing. "Sedari awal membuka usaha, saya sudah memposting foto hasil desain saya ke Facebook. Ternyata banyak pelanggan yang suka. Makanya saya membuka usaha supaya calon pelanggan lainpun percaya," lanjutnya.
Untuk bahan katanya, dia mengunggulkan Katun Combed 30 S sehingga lebih dingin. Pun bahan demikian yang lebih banyak disukai pembeli sesuai segmentasi pasarnya yang kebanyakan remaja. Namun tak menutup kemungkinan, kaos-kaos yang dipesannya dari Bandung tersebut pun juga menyediakan seri lain. Berikut juga keunggulan lainnya terletak pada tinta sablonnya yang tak mudah hilang. "Yang dapat saya unggulkan dari hobi dan pekerjaan saya ini tentu saja terletak pada desain, bahan tinta dan bahan kaos," ujarnya.
Kaos yang dijualnya Rp 70.000 hingga Rp 120.000. Handoko juga tak jarang mendapat orderan sablon kaos sesuai permintaan pelanggan. Namun untuk yang spesial begitu, dia mematokkan minimal pemesanan 1 lusin.
Ke depan katanya, dia ingin memaksimalkan pembuatan sablon kaos lagi. Jika sudah memiliki modal yang lumayan, tak menutup kemungkinan katanya, dia akan membuka usaha tersebut di tempat lain. "Seperti sekarang dekat dengan pasar, bisa jadi nanti kalau cukup modal, saya bakal buka kios kecil lagi di tempat lain," tutupnya. (*)
Penulis: Fajar Rizqianto
Warga Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren
