Tim Batik Carnival Griya Paes yang beranggotakan sembilan orang personil, diantaranya Widadi Prasetyo, Soni Setiawan, Basit Ali Najah, dan Andika Yahya itu, berangkat dengan mengusung tiga tema kostum batik carnival. Yakni Pangeran Tudung, Eksotika Wijaya Kusuma dan Garudanesia.
Pada lomba tingkat Karesidenan Banyumas dan Kedu yang diselenggarakan di Aula Cagar Budaya Bau Salim, yang merupakan Pendopo Cilacap tempo dulu. Lomba diikuti oleh 15 peserta. Yang merupakan utusan dari Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen dan Purworejo. Ada empat juara yang diperebutkan, yaitu juara I, II , III dan juara favorit. Adapun Tim Batik Carnival Griya Paes berhasil memborong tiga juara sekaligus. Yaitu juara I, juara II dan juara favorit. Masing-masing untuk Pangeran Tudung, Eksotika Wijaya Kusuma dan Garudanesia.
Perancang seni rias fantasi dari Griya Paes Kedawung, Soni Setiawan, mengungkapkan awal lomba penonton sudah terpukau oleh penampilan tim Batik Carnival dari Kebumen yang spektakuler. "Bahkan sampai membuat macet arus lalu lintas," Soni Setiawan, di Kebumen Kamis (8/3).
Menurutnya, karena panitia sangat mengagumi hasil rancangan dari Kebumen. Maka pada acara pawai budaya dalam puncak acara Hari Jadi Cilacap, pada 25 Maret nanti kostum Kebumen akan dipakai oleh Duta Wisata Kabupaten Cilacap. Panitia juga mengundang Tim Batik Carnival Kebumen untuk juga mengikuti lomba sejenis pada puncak acara HUT Cilacap tersebut.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada DKD Kebumen . Yang telah memberikan dukungan yang sangat besar, sehingga tim Kebumen berhasil meraih tiga kejuaraan di even ini,".
Soni berharap Pemkab Kebumen nantinya akan memberikan dukungan fasilitas yang memadai pada DKD Kebumen. Sehingga kedepan DKD dapat berpartisipasi lebih besar pada setiap pengiriman kontingen atau duta seni dan budaya ke luar daerah.
Ketua Umum DKD Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang telah dicapai oleh Tim Batik Carnival dari Griya Paes Kedawung Pejagoan. Bahwa dukungan DKD Kebumen tidaklah seberapa dibanding prestasi yang telah dicapai. "Secara umum DKD Kebumen meminta maaf pada beberapa tim atau kontingen seni dan budaya yang dikirim ke luar daerah," ungkapnya.
Pekik mengatakan karena DKD Kebumen hingga saat ini belum bisa berbuat banyak. DKD Kebumen masih sangat terbatas dalam memberikan dukungan dalam banyak hal kepada kontingen atau duta seni dan budaya yang dikirim ke luar daerah. Hal tersebut terkendala oleh keterbatasan yang ada pada DKD Kebumen. Meski demikian DKD berharap keterbatasan tersebut, tidak menyurutkan semangat teman-teman pelaku seni di Kebumen, untuk berprestasi mengharumkan nama Kebumen tercinta. "Semoga saja diwaktu-waktu mendatang keadaan DKD Kebumen akan lebih baik sesuai semboyan Kebumen kudu tambah maen.(ori)
