• Berita Terkini

    Jumat, 10 Maret 2017

    Menteri Pertanian Panen Raya di Kutowinangun

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Menteri Pertanian RI (Mentan), Andi Amran Sulaiman, kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen. Kali ini Mentan, melakukan panen raya dan serap gabah petani di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kutowinangun, Kamis (9/3/2017).

    Hadir pada acara tersebut Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Direktur SDM dan Umum Bulog Wahyu Suparyono, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pudji Rahaju, serta sejumlah pejabat lainnya.

    Andi Amran Sulaiman, mengatakan pemerintah menjamin gabah hasil produksi petani akan diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp 3.700 per kilogram. Kebijakan itu menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga kedaulatan pangan dengan menyerap gabah petani minimal 4 juta ton setara beras dalam waktu Maret-Agustus 2017. "Intinya agar apapun kondisi gabah yang ada di lapangan dibeli dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)," kata Mentan, disela-sela kunjungan kerjanya.

    Bahkan Menteri Pertanian sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 3 tahun 2017, gabah kering panen (gkp) dengan kadar air 25 sampai 30 persen tetap dibeli dengan harga Rp 3.700 per kilogram. Menurutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan panen raya padi sekaligus percepatan serap gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). "Hal ini agar petani di saat musim panen mendapat jaminan harga yang menguntungkan," tegasnya.

    Terkait hal itu, Amran meminta Perum Bulog untuk membeli gabah petani dengan Harga Pembelian Pemerintah yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut. "Dijamin beras gabah dikirim ke Bulog pasti akan diterima. Harga Rp 3700 berlaku di seluruh Indonesia," ucapnya.

    Untuk percepatan sergap, Amran tidak hanya meminta Bulog untuk menerima gabah petani dengan HPP, dia juga meminta kepala desa dan Babinsa mengawal pengiriman gabah ke Bulog. Menurutnya, gudang Bulog tidak boleh kosong dan apabila penuh Bulog harus mencarikan gudang milik pihak manapun agar semua gabah petani terserap. Sebab, petani tidak boleh rugi karena gabahnya terjual murah atau di bawah HPP.

    "Tidak ada alasan Bulog tidak menerima. Jangan biarkan rakyat berteriak. Tidak ada alasan beras tidak diterima, dan tidak ada lagi alasan petani dirugikan, tolong kita bahu membahu," ujar Amran.

    Kementan memastikan siap merealisasikan target penyerapan gabah petani. Bulog sendiri telah meningkatkan serapan dari 200 ton per hari menjadi 14.000 ton. "Tapi kami ingin tingkatkan lagi, kita ingin 20 ribu sampai 30 ribu ton per hari," tutur Amran.

    Terkait hal ini, Direktur Perum Bulog Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya menyerap berapa pun gabah petani. "Sesuai dengan perintah menteri pertanian, kami siap serap berapa pun gabah yang dihasilkan petani sesuai HPP. Kadivre dan kasubdivre di daerah yang tidak sanggup, kami tidak main-main akan segera copot. Ini komitmen kami,” tegas Wahyu.

    Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan, satu unit traktor roda empat dan dua unit traktor roda dua dari Menteri Pertanian kepada tiga kelompok tani di Kebumen.
    Kunjungan kerja Menteri Pertanian dalam rangka panen raya padi dan serap gabah petani itu dimulai dari Jawa Timur sampai dengan Jawa Barat pada 7-11 Maret 2017. Kunker ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi agar pemerintah mengambil langkah untuk pengendalian harga. Kabupaten-kabupaten yang ditinjau adalah kabupaten yang saat ini sedang panen dan harga gabah kering panennya (GKP) di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Sembilan kabupaten tersebut yakni Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Sukoharjo, Purworejo, Kebumen, Cilacap dan Ciamis.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top