Selain uang tunai, korban juga harus merelakan surat-surat berharga dan baju dibawa kabur pelaku.Naas yang menimpa Surya berawal saat ia tengah menawarkan produk dagangannya ke Toko Chandra Baby Shop. Sementara mobil Grand Livina yang sehari-hari ia gunakan untuk nyales keliling di parkir di depan toko.
"Korban saat itu berada di dalam toko sehingga tidak menyadari kaca mobilnya dipecah oleh pelaku," kata Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH seperti dituturkan Kasubbag Humas AKP Willy Budiyanto SH MH kepada Ekspres, Jumat (20/1/2017).
Willy menambahkan, sekitar pukul 18.00 WIB, korban keluar dari toko dan langsung menuju mobilnya. Tapi dia terkejut bukan kepalang saat melihat bagian kaca mobil sebelah kanan tepat di belakang supir sudah dalam kondisi remuk.
Melihat kejadian itu, korban segera mengecek barang bawaan yang tersimpan di dalam mobil Nisan Garnd Livina warna hitam. Seketika itu juga dia lemas karena barang-barang miliknya sudah raib. Diantaranya, tas selempang warna hitam yang berisi SIM A, SIM C, KTP, ATM BCA atas nama pelapor (Surya Anggoro), uang tunai Rp 500 ribu dan tas koper yang berisi baju."Kerugian itu belum termasuk kerusakan kaca mobil miliknya yang pecah oleh pelaku kejahatan," imbuh Willy.
Setelah sadar jadi korban kejahatan, korban pun melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Menurut Willy, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan kasus ini. Sejumlah saksi, termasuk para saksi yang berada di sekitar TKP langsung diperiksa. Namun sejauh ini belum ada titik terang terkait pelaku maupun alat kejahatan yang diigunakan untuk membobol kaca mobil korban.
"Semua masih didalami, mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujar Willy.
Terkait kasus ini, willy mewakili Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati hati saat memarkirkan kendaraannya. Upaypakan parkir ditempat yang terjangkau penglihatan. Selain itu, warga juga diminta tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Terlebih saat ini kejahatan pecah kaca sedang marak terjadi, bahkan bukan hanya di Kebumen saja. “Pastikan kendaraan yang terpakir dapat dengan mudah diawasi. Barang barang berharga agar tidak ditinggal di dalam mobil,” tutup Willy. (has)
