• Berita Terkini

    Kamis, 29 Desember 2016

    Pasca-Teror Bom Tegalrejo, Polres Mako Tingkatkan Kesiagaan

    wiwid arif/magelang ekspres
    MAGELANG UTARA - Pascatemuan bom rakitan di depan Apotek Perintis Farma, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Selasa (27/12) lalu, jajaran Polres Magelang Kota meningkatkan kewaspadaan. Terlebih di dalam tas berisi bom tersebut juga ditemukan dua kertas, satu adalah tulisan Arab dan satunya lagi denah yang dianggap mirip dengan kawasan Alun-alun Kota Magelang.

    Banyak yang mengira bahwa makna dari tulisan berlogo ISIS tersebut adalah kampanye jihad. Ini karena tulisan-tulisan tersebut sudah keburu mencuat di media sosial.

    Sementara, pada satu kertas lainnya terdapat gampar seperti peta atau denah. Di salah satu sisinya, terdapat tulisan masjid menggunakan huruf Arab di lingkari hitam, kemudian ada lok 1 yang kemungkinan artinya adalah lokasi 1, lokasi 2, lokasi 3, dan lokasi 4, dikotaki warna merah. Sedangkan kotak panjang yang kemungkinan adalah jalan, mirip dengan situasi jalan di kawasan Alun-alun.

    Kapolres Magelang Kota, AKBP Hari Purnomo mengatakan, pascatemuan bom di Tegalrejo, pihaknya langsung menyiagakan pasukan.

    ?(Teror) ini menjadi perhatian khusus kami meskipun terjadi wilayah Tegalrejo, Kabupaten Magelang, namun kami langsung siaga,? katanya kepada wartawan, Rabu (28/12).

    Menurut Hari, meski pada gambar denah yang sengaja ditinggal oleh pelaku tersebut tidak begitu jelas sebagai sasaran teror, namun upaya pencegahan akan tetap dilakukan.

    ?Walapun gambar denah itu tidak jelas apakah (Kota Magelang) jadi sasaran teror, tapi kita tidak boleh under-estimate, tidak menutup kemungkinan aksi serupa juga terjadi di Kota Magelang,? kata Hari.

    Oleh sebab itu pihaknya semakin intensif melakukan upaya antisipasi antara lain dengan deteksi dini, komunikasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, serta berkoordinasi polres wilayah lain.

    ?Pengamanan baik terbuka maupun tertutup di beberapa titik strategis. Kemudian pengamanan internal kami juga lebih ditingkatkan karena aparat juga menjadi salah satu target terorisme,? ujarnya.

    Kewaspadaan benar-benar mulai diterapkan polisi pascatemuan bom di Tegalrejo. Mencegah aksi susulan serupa terjadi, Polres Magelang Kota menggiatkan razia di jalanan.

    Razia dilakukan di kawasan Jalan A Yani, depan RSJ Soerojo sebagai gerbang masuk menuju Kota Magelang. Polisi menahan dan menghentikan setiap kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat.

    Selain memeriksa surat kendaraan dan SIM, polisi juga membuka bagasi kendaraan. Semua barang bawaan diperiksa dengan teliti.

    ?Sebanyak 35 personel diterjunkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. Terlebih sekarang masih dalam momen Operasi Lilin Candi 2016,? kata Kasubag Humas Polres Magelang Kota AKP Esti Wardiani.

    Tak ada benda berbahaya yang diamankan polisi dalam razia dan sweeping yang dilakukan dari total 300 kendaraan itu. Meski demikian, polisi tetap memberikan tindakan langsung (tilang) kepada dua pengendara yang tidak memasang kelengkapan kendaraan dan SIM.

    Seperti diketahui, Selasa (27/12), warga menemukan tas berisi benda mencurigakan di depan Apotek Perintis Farma Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Di dalam tas berisi rangkaian berupa bahan peledak, sejumlah kabel, paralon plastik, sejumlah paku besi, baterai, switcher itu ternyata juga disertai dua selebaran bertulisan Arab. Satu selebaran kertas berupa tulisan ajakan jihad, dan satunya lagi adalah peta kecil di suatu lokasi. (wid)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top