• Berita Terkini

    Jumat, 11 November 2016

    Karanganyar Diterjang Longsor, Kerugian Puluhan Juta

    ADI PRASETYAWAN/RADAR KARANGANYAR
    KARANGANYAR  – Longsor yang terjadi di sejumlah titik Rabu malam(9/11) mengakibatkan kerugian materiil puluhan juta rupiah. Untuk itu, lokasi rawan longsor yang berada di lereng Gunung Lawu terus dipantau.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Karanganyar Rabu petang mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Dari data yang terhimpun, longsor yang mengakibatkan kerugian cukup banyak terjadi di 11 titik di tiga kecamatan.

    Yakni satu titik di Jatiyoso yang berupa talud prigi milik salah satu warga setempat. Kemudian satu titik longsor di Wonokerso RT 1 RW 2 Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan. Selanjutnya delapan titik di Kecamatan Ngargoyoso. Masing-masing enam titik di Desa Dukuh, satu titik di Desa Segoro Gunung, dan satu titik di Desa Kemuning. ”Longsor tidak terlalu besar, tapi mengakibatkan kerugian materiil. Sebab, yang terkena longsor adalah bangunan rumah dan talud warga,” jelas Nugroho.
    Selain itu, atap rumah milik Indah Kaurinisa,21 di Dusun Pandanom RT 3 RW 7 Desa Dukuh, Ngargoyoso ambrol. Atap rumah dapur roboh berukuran 5 x 3 meter. ”Penyebabnya karena lapuk termakan usia,” imbuh Nugroho

    Dijelaskan, longsor paling banyak terjadi di talud milik warga. Hal itu mengakibatkan bangungan lainnya terancam ikut longsor. Selain itu, longsor susulan masih dimungkinkan terjadi jika terus diguyur hujan. ”Kerugian pasti masih kita hitung, namun dari 11 titik itu kisarannya mencapai puluhan juta rupiah,” imbuhnya.

    Informasi yang dihimpun dari jejaring Relawan Karangpandan, longsor di Kecamatan Karangpandan terjadi di dua titik. Yakni Wonokeso RT 1 RW 2 Dusun Tomosio Desa Doplang, dan Srigading, Karangapndan yang menimpa rumah dapur warga. Warga dibantu relawan gotong royong membersihkan sisa longsor yang menimpa rumah warga.
    Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan banjir di dua desa di Kecamatan Jaten. Yakni di Desa Sroyo dan Desa Ngledok.

    ”Banjir berlangsung selama hampir setengah jam. Air masuk ke rumah warga dengan ketinggian 50 centimeter,” terangnya.

    Ditambahkan, intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir menandakan dimulainya musim hujan. Hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah karanganyar dari November sampai pertengahan tahun depan. ”Untuk itu, masyarakat diminta siaga dan melaporkan jika ada tanda-tanda retakan tanah,” terangnya.
    Sejauh ini, BPBD sudah mendirikan lima pos kebencanaan, tiga diantaranya untuk antisipasi longsor.

    ”Posko Ngargoyoso untuk mengantisipasi longsor di lereng Gunung Lawu sisi utara, posko Matesih untuk mengantisipasi longsor di lereng Gunung Lawu sisi tengah, dan posko Jatiyoso untuk mengantisipasi longsor di lereng Gunung Lawu sisi selatan,” jelasnya. Selain itu posko siaga banjir di kebakkramat dan posko induk di markas BPBD. (adi)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top