KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen masih menghitung total kerugian akibat bencana banjir yang terjadi menyusul hujan deras Kamis malam lalu (17/11/2016). Sebab, selain merendam ratusan rumah, banjir juga membuat ratusan hektare areal sawah petani.
"Kerugian masih dalam pendataan. Terutama di sektor pertanian," kata Kasie Kedaruratan pada BPBD Kebumen, Arif Rahmadi SSos, Jumat.
"Kerugian masih dalam pendataan. Terutama di sektor pertanian," kata Kasie Kedaruratan pada BPBD Kebumen, Arif Rahmadi SSos, Jumat.
Seperti diberitakan, banjir dan longsor menerjant Kebumen Jumat (18/11). Akibatnya, ratusan Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi sementara. Selain itu, para petani di wilayah terdampak bencana dipastikan mengalami kerugian dan sejumlah fasilitas umum (fasum) terendam banjir.
Baca juga:
(Ratusan Rumah di Kebumen Terendam Banjir)
Data BPBD Kebumen menyebutkan, bencana banjir dan longsor meliputi sejumlah desa dua kecamatan di Kebumen bagian barat. Masing-masing Kecamatan Ayah dan Rowokele. Masing-masing Desa Kedungweru, Demangsari dan Bulurejo Kecamatan Ayah. Sementara di Rowokele, banjir terparah terjadi di Bumi Agung.
Banjir terparah terjadi di Desa Bulurejo Kecamatan Ayah. Data BPBD menyebutkan, banjir merendam 7 RT yang berada di dua RW masing-masing RW II. Total ada 293 KK dengan total 1.172 jiwa yang terdampak banjir.
Longsor, juga terjadi di Dukuh Dukuh Cunthelan Desa Wagirpandan Kecamatan Rowokele. Akibat tertimpa longsor, akses menuju dan dari wilayah tersebut nyaris lumpuh. "Dinas PU sdh mengirimkan alat berat namun hingga kini jalan belum bisa dilalui roda 4 karena menjadi menyempit tergerus longsor. Sanat diperlukan penanganan agar jalan bisa dilalui roda empat," kata Arif Rahmadi.(cah/saefur)
Baca juga:
(Ratusan Rumah di Kebumen Terendam Banjir)
Data BPBD Kebumen menyebutkan, bencana banjir dan longsor meliputi sejumlah desa dua kecamatan di Kebumen bagian barat. Masing-masing Kecamatan Ayah dan Rowokele. Masing-masing Desa Kedungweru, Demangsari dan Bulurejo Kecamatan Ayah. Sementara di Rowokele, banjir terparah terjadi di Bumi Agung.
Banjir terparah terjadi di Desa Bulurejo Kecamatan Ayah. Data BPBD menyebutkan, banjir merendam 7 RT yang berada di dua RW masing-masing RW II. Total ada 293 KK dengan total 1.172 jiwa yang terdampak banjir.
Longsor, juga terjadi di Dukuh Dukuh Cunthelan Desa Wagirpandan Kecamatan Rowokele. Akibat tertimpa longsor, akses menuju dan dari wilayah tersebut nyaris lumpuh. "Dinas PU sdh mengirimkan alat berat namun hingga kini jalan belum bisa dilalui roda 4 karena menjadi menyempit tergerus longsor. Sanat diperlukan penanganan agar jalan bisa dilalui roda empat," kata Arif Rahmadi.(cah/saefur)
Berita Terbaru :
- TMMD Bangun Jalan Rabat Beton di Desa Tugu
- Luncurkan Jersey Baru, Kebumen Angels Optimis Tatap Musim 2025
- Pemkab Kebumen Raih WTP dari BPK-RI Delapan Kali Berturut-Turut
- Presiden Kurban di Kebumen, Sapi 950 Kg Milik Warga Klirong
- Infrastruktur Jadi Fokus Pembangunan Kebumen di Tahun 2025
- Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan
- Projek Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp 10,9 Triliun Selesai 2027, Mampu Kendalikan Rob dan Banjir