• Berita Terkini

    Sabtu, 29 Oktober 2016

    Peringati Sumpah Pemuda, Siswa SDN Mengkowo Malah Dikira Demo

    saefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ada banyak cara memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-88 yang jatuh kemarin, (28/10/2016). Seperti yang dilakukan ratusan Siswa SD N Mengkowo Kecamatan Kebumen ini. Untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda, mereka melakukan "long March" sembari membawa aneka papan berisi tulisan.

    Sejumlah tulisan mereka bawa. Seperti "Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 88, "Aku Pemuda Indonesia", "Aku cinta Indonesia," dan sejumlah tulisan lain bertemakan Sumpah Pemuda. Tulisan itupun mereka acungkan tinggi-tinggi dengan penuh kebanggaan.

    Suasana semakin semarak lantaran sejumlah siswa mengenakan pakaian perjuangan. Sudah begitu, nyanyian lagu nasional dan iringan drum band mengiringi setiap langkah anak-anak itu. Pekikan "merdeka!" pun sesekali terdengar.

    Salah satu warga, Sri Winarsih (42), awalnya mengaku terkejut dengan aksi bocah-bocah itu. Lantaran membawa-bawa aneka tulisan, dia sempat mengira anak-anak itu sedang berunjuk rasa. "Saya kaget. Kok adan anak-anak SD ramai-ramai bawa spanduk. Tak kira demo. Ehh..ternyata memperingati hari Sumpah Pemuda," ujar warga Rw 2 Desa Mengkowo itu.

    Arif Budi Setiawan (26) salah satu guru SD Mengkowo mengatakan arak-arakan kemarin diikuti oleh seluruh siswa sekolah tersebut. Dari kelas 1 sampai kelas 6. Kegiatan dalam rangka memeringati Sumpah Pemuda tersebut dibarengkan dengan jalan sehat rutin yang diadakan setiap hari Jum'at di akhir bulan. "Kalau pakai acara bawa poster ini dilakukan dadakan.  Sebelumnya anak-anak mengikuti upacara Sumpah Pemuda di sekolah. Berhubung dengan jalan sehat jadi sekalian kita bikin seperti karnaval," kata guru yang didapuk sebagai Seksi Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda SDN Mengkowo tersebut.

    Kepala SD N Mengkowo H Ahmad Darobi mengamini peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolahnya tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, siswanya hanya memeringatinya dengan upacara disekolah. Peringatan Hari Sumpah Pemuda, ujarnya, diharapkan menjadi media pembelajaran penanaman rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada siswa sejak dini. "Dengan peringatan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia mengajarkan kepada siswa untuk tidak lupa dengan sejarah," katanya.

    Aldi Sofyan (11), salah satu siswa mengaku sangat senang dapat ikut serta memeriahkan memperingati hari Sumpah Pemuda. Demi menyukseskan acara itu, dia mengaku sampai harus meminjam kostum tentara dan mencoreng-coreng wajahnya agar mirip pejuang kemerdekaan. Makin meyakinkan, Aldi mengenakan ikat kepala berupa kain putih bertuliskan "Aku Cinta Indonesia". "Seneng bisa ikut memperingati hari Sumpah Pemuda," katanya.

    Kepala Desa Mengkowo Nasriati sangat mengapresiasi dan mendukung kreatifitas siswa SDN Mengkowo dalam memeringati Sumpah Pemuda. Diapun mengungkapkan rasa bangganya kepada anak-anak itu. Menurutnya, kegiatan semacam ini akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam diri siswa. "Kami pihak desa tentunya bangga melihat kegiatan SD yang mengajarkan siswanya untuk cinta tanah air. Semangat nasionalisme dan patriotisme memang harus dipupuk sejak dini sehingga nantinya menjadi masyarakat yang berguna bagi bangsa,"  kata Kades yang ternyata mantan Guru SD N Mengkowo sebelum menjadi orang nomor satu di desanya itu.(saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top