• Berita Terkini

    Minggu, 16 Oktober 2016

    Disebut Kadernya Ikut Dibawa ke Jakarta pada OTT KPK, Ini kata PDIP Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Hingga pukul 10.30 WIB Minggu (16/10/2016) ini belum ada pernyataan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kebumen pada Sabtu kemarin (15/10/2016). Namun belakangan tersebar kabar bahwa KPK tak hanya menangkap dua orang, bahkan tersiar kabar ada 5 yang diamankan terdiri dari 3 anggota DPRD dan 2 PNS.

    Adanya 5 orang yang diamankan KPK sempat dilontarkan salah satu pimpinan KPK, Basaria Panjaitan. Namun, Basaria Panjaitan belum menjelaskan siapa saja kelima orang tersebut selain Sigit Widodo dan anggota DPRD Kebumen berinisial Sh.

    Hanya di kalangan media, beredar kabar tak hanya anggota DPRD berinsiial Sh yang ikut dicokok KPK. Dua anggota komisi A DPRD lainnya ikut dibawa ke Jakarta. Masing-masing Ketua Komisi A Yudi Trihartanto dan angota Komisi A lainnya, DLP.

    Selain ketiga anggota DPRD tersebut ada satu orang PNS Kebumen yang konon kabarnya ikut diamankan selain Sigit Widodo.

    Hingga saat ini, Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo masih belum memberikan keterangan apapun terkait kabar tiga anggotanya di bawa KPK ke Jakarta. Sedikit keterangan diperoleh dari Wakil Ketua DPC PDIP Kebumen, Arembono.


    Baca juga;
    (Suhartono "Menghilang" Setelah Sejumlah Tamu Berpakaian Rapi Menggeledah Rumahnyahttp://www.kebumenekspres.com/2016/10/sekelompok-pria-berpakaian-rapi-geledah.html)

    Namun lagi-lagi, Arembono mengaku tidak tahu persis apakah ada kadernya yang turut "diangkut" KPK. "Saya tidak tahu. Setahu saya masih dua orang. Coba nanti saya cari tahu dulu," ujar Arembono dihubungi Minggu siang (16/10/2016).

    Di sisi lain Arembono percaya, proses hukum yang ditegakkan KPK layak diapresiasi. Kalaupun benar ada kadernya yang ikut dibawa ke Jakarta, Arembono berharap kadernya itu dalam rangka membantu KPK mengungkap apa sebenarnya yang terjadi di Kebumen terkait OTT kemarin. "Lebih daripada itu, kami berharap agar KPK segera dapat memberi pernyataan resmi, agar masyarakat tidak menunggu dan berspekulasi," pintanya. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top