• Berita Terkini

    Selasa, 20 September 2016

    Tiga Pekerja Proyek di Purbalingga Tertimpa Talud,, Tewas

    radarbanyumas
    PURBALINGGA - Tiga orang pekerja proyek di Kabupaten Purbalingga, tewas tertimpa dinding talut setinggi kurang lebih 2,5 meter,  Senin (19/9) siang kemarin. Insiden maut itu terjadi di wilayah RT 3 RW 10 Dukuh Gembrungan Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang wilayah setempat.

    Korban masing-masing, Partono alias Gono (38) warga RT 1 RW 2 Desa Sinduraja, Kecamatan Kaligondang; Suparjo alias Barjo (55) warga RT 6 RW 3 Desa/Kecamatan Pengadegan; dan Sukirman (26) warga RT 2 RW 1 Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang. Ketiganya tewas saat membuat saluran air di bawah talud yang mereka bangun.

    Keterangan yang dihimpun Radarmas di lokasi kejadian, sesaat sebelum kejadian nahas itu, ada empat orang. Namun seorang pekerja bisa lolos dan beralih dari lokasi penggalian saluran air. Tak berselang lama, salah satu blok bangunan talut setinggi dua meter dan panjang sekitar 18 meter itu ambruk.

    “Galian ini untuk menambah dalam saluran air. Saat dinding talut ambruk, saya sempat meloncat dan tiga teman lain yang masih menggali tak bisa menyelamatkan diri dan langsung tertimpa bangunan itu,” kata salah satu saksi pekerja, Mastur.

    Kejadian yang berlangsung cepat itu langsung memancing kerumunan warga dan pengguna jalan. Hingga saat evakuasi jasad ketiga korban, sempat membuat arus lalulintas macet. Petugas gabungan Polri, TNI, SAR dan BPBD Purbalingga serta warga mengevakuasi korban dengan cara manual. Hinggaa selang sejam setelah kejadian, ketiga korban berurutan bisa diangkat dari lokasi timbunan.

    Polisi dan petugas medis serta Tim SAR langsung membawa ketiga korban ke RSUD dr Goetheng Tarunadibrata. Satu orang meninggal di perjalanan menuju RSUD. Dari keterangan petugas medis, ketiganya mengalami luka dalam dan patah tulang yang sangat parah. Usai mendapatkan visum, ketiga korban dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

    Saat dikonfirmasi, pelaksana proyek, Dony Eriawan mengakui adanya kejadian itu murni kecelakaan kerja. Pihaknya siap bertanggungjawab sesuai kemampuan atas kejadian tersebut. Proyek itu merupakan kegiatan satu paket dengan pelebaran Jalan Raya Kaligondang-Gembrungan yang dikerjakan oleh PT Rekaya Semesta Utama KSO PT Ghaitsa Sahira Shofa.  (amr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top