• Berita Terkini

    Senin, 26 September 2016

    Tak Ada Larangan Wanita Muslimah Berkarier

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN  (kebumenekspres.com)- Mampu menjadi wanita karier nan sukses, merupakan impian bagi semua kaum hawa. Pasalnya mereka  mampu mendapatkan penghasilan yang sangat luar biasa dengan usahanya sendiri. Bagi seorang muslimah, tidak ada larangan untuk menjadi wanita karier, selama dapat menjalankan semua kewajibannya dengan baik.

    Terdapat empat pilar yang menjadi kunci sukses bagi wanita muslimah yang hendak menjadi wanita karier yakni kecantikan, etika, pengetahuan dan religi. Hal ini disampaikan oleh Farah Diana Djamil SE MM, pada seminar Wirausaha yang dilaksanakan oleh Ikatan  Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kebumen, di Candisari Karangnyar, Sabtu (24/9/2016).

    Dalam Seminar menjadi wanita tangguh, kreatif, inovatif yang berkepribadian muslimah yang mengangkat tema “Mencari ridho Alloh SWT dengan menjadi wanita mandiri dan pribadi yang muslimah,” tersebut, Farah Diana menjelaskan, wanita itu cantik saat sedang bahagia, pikiran santai dan sedang tidak marah.

    Kecantikan akan muncul dari dalam diri, saat wanita tidak sedang stres. “Jadikanlah diri kita sebagai inspirasi yang menjual, maka harus cantik. Cantik dari dalam berupa pikiran dan sikap yang baik serta ramah, sedangkan di luar dilakukan dengan perawatan,” tuturnya, yang juga Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta itu.

    Lebih lanjut dijelaskan, selain cantik wanita juga harus mempunyai etika. Ini ditujukan dengan sikap yang baik dan menyenangkan saat berkomunikasi. Wanita karier juga harus mempunyai pengetahuan yang mumpuni untuk kariernya. Yang terakhir adalah religi atau spiritual yang tinggi. “Wanita adalah ibu bagi anak-anaknya dan ibu dari suaminya. Itu sudah menjadi kodratnya. Maka wanita karier tidak boleh melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri,” paparnya.

    Ketua DPC IWAPI Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih Cipto Waluyo SST mengatakan, seminar dilaksanakan guna menggali jiwa kewirausahaan wanita yang dapat menciptakan peluang usaha di masyarakat. Selain itu dengan adanya seminar juga akan menambah wawasan untuk pengembangan usaha kecil dan menegah (UKM). “Kami ingin mendorong agar para wanita dapat menjadi mandiri dan tangguh serta berwawasan muslimah,” ungkapnya didampingi ketua panitia Hj Pipi Rahmawati SE dan sekretaris panitia Wuri Astiningsih. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top