• Berita Terkini

    Selasa, 13 September 2016

    Kreatifitas Satlantas Polres Karanganyar Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas

    ADI PRASETYAWAN/RADAR KARANGANYAR
    Luncurkan Pambudi, Inovasi Mobil Patroli Berbahasa Jawa

    Cara sosialisasi tertib berlalu lintas yang digunakan Satlantas Polres Karanganyar tergolong unik dan inovatif. Mobil patroli yang biasa digunakan, didesain ulang dan dilengkapi dengan speaker imbauan berbahasa Jawa. Berikut inovasinya.
    ------------------------
    ADI PRASETYAWAN, Karanganyar
    ------------------------
    ALON-alon yo, Ngebut Benjut. Aja banter-banter iki wis meh belokan, aja banter-banter. Yen menggok lampu sein aja lali. Ati-ati keluarga nang ngomah wis ngenteni. Suara itu terdengar dari mobil patroli Satlantas Polres Karanganyar.

    Mobil tersebut didesain ulang agar dapat menyuarakan imbauan berbahasa Jawa. Tujuannya mengingatkan masyarakat agar berkendara dengan baik dan aman. Kasatlantas AKP Suryo Wibowo mengatakan, mobil tersebut dinamakan Pambudi yang dalam bahasa Jawa berarti berbudi luhur. Mobil Pambudi memberi pesan masyarakat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

    ”Kita pakai bahasa sehari-hari yang sudah dikenal. Bahkan kalimat-kalimat plesetan yang sudah akrab juga kita masukkan seperti Ngebut Benjut,” kata  Suryo, kemarin(11/9).

    Hingga saat ini sudah ada enam mobil patroli Satlantas yang didesain agar bisa memutar pesan aman berkendara berbahasa Jawa. Ke depan, seluruh mobil patroli hingga tingkat Polsek akan dilengkapi alat tersebut.

    ”Nanti menyusul mobil Sabhara, mobil patroli polsek-polsek. Setiap patroli kami minta untuk memutar imbauan itu sepanjang perjalanan. Sehingga pengendara akan selalu mendengar imbauan itu,” imbuh Suryo mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak.

    Ide untuk mendesain mobil Pambudi didasari tingginya angka kecelakaan di Karanganyar. Dari data yang didapat, sampai Agustus sudah ada sembilan korban meninggal dunia. Kemudian 91 korban luka berat dan lebih dari 150 pengendara luka ringan. Sedang kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.

    ”Harapannya agar pesan yang disampaikan lebih membekas di hati pengguna jalan. Karena masyarakat kita termasuk masyarakat yang biasa dan mudah mendengar. Karena itu kita upayakan agar imbauan suara dari mobil patroli itu bisa menciptakan suasana aman berkendara dan mengurangi angka kecelakaan,” tandasnya. (*/edy)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top