 |
| ILUSTRASI |
Kepala Desa Tunjungmuli, Joko Pranoto menuturkan, kejadian berawal ketika pulang sekolah bocah itu melewati dekat sungai. Dia melalui salah satu parit yang menurun ke arah sungai. Tak diketahui sebabnya, tiba- tiba bocah malang itu terpeleset dan langsung masuk ke sungai dan hanyut.
Baca juga:
( Bocah 8 Tahun di Purbalingga Hanyut di Kali Caban)
“Arus sungai yang cukup deras langsung menelan anak itu. Warga yang berupaya mencari sampai desa tetangga di aliran sungai Kedung Ula belum juga menemukan tanda- tanda bocah malang itu,” ujarnya, kemarin sore (15/9).
Dia dan 50 lebih warga juga sudah berupaya menyisir lokasi kejadian hingga malam. Namun hasil pencarian masih nihil. Rencananya, besok (Jumat, 16/9) pencarian akan dilanjutkan. Kemungkinan akan melibatkan Tim SAR dan lainnya.
“Di Purbalingga juga sudah ada yang berjaga agar bisa mengetahui jika arus sungai yang membawa bocah itu bisa ada tanda- tanda. Namun sampai malam kemarin belum ada laporan hasil kepada kami,” tambahnya.
Pihak keluarga juga sudah berupaya dan terus mendapatkan pendampingan dari tetangga agar tetap tenang. Pemerintah desa juga sudah menyiapkan rencana kembali melakukan pencarian siang hari.
“Semua upaya pencarian beberapa jam setelah dinyatakan hilang sudah dilakukan. Tinggal melanjutkan. Harapan kami bisa ketemu agar pihak keluarga juga bisa lega dan menerima kejadian ini,” ungkapnya. (amr
