• Berita Terkini

    Selasa, 19 April 2016

    TKI Asal Grobogan Tewas di Arab Saudi

    PURWODADI - Proses pemulangan Sarah, 37, TKI yang meninggal di Arab Saudi masih belum jelas. Meski, Minggu (17/4) lalu perwakilan kementerian luar negeri (kemenlu) Bidang Perlindungan WNI dan BHI mendatangi rumah keluarga korban di Desa Kemloko, Kecamatan Godong.

    Kedatangan perwakilan kemenlu itu hanya menanyakan data-data dan keadaan keluarga korban. Sebab, data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) diketahui belum masuk ke email kemenlu. Padahal, Disosnakertrans telah mengirim data beberapa hari sebelumnya.

    Sugeng Mulyanto, kabid Penempatan Perluasan dan Produktivitas Kerja (Penluker) menjelaskan, perwakilan untuk melengkapi data. Selain itu, ingin mengetahui lebih jelas mengenai keluarga korban. “Mungkin data yang sudah dikirim tidak kebaca di kemenlu,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, Kemenlu minta dipandu Disosnakertrans ke rumah keluarga korban pada Minggu (17/4) lalu. Namun, hari libur. Sehingga kantor Dinsosnakertrans tutup dan tidak dapat mengambilkan data-data tentang kematian Sarah.

    Sampai kemarin masih ada kekurangan data yang harus dilengkapi suami Sarah, Mondori. “Kurang melengkapi surat kuasa yang harus diketahui desa. Setelah melengkapi data tersebut, persyaratan selesai,” terangnya.

    Kematian TKI tidak sampai disitu. Sabtu (16/4) lalu ada warga Kecamatan Godong Yng mendatangi kantor Dinsosnakertrans. Dia mengadukan anggota keluarganya meninggal TKI di Arab Saudi. Namun, Disosnakertrans masih merahasiakan nama pelapor dan korban.

    “Baru menjelaskan kronologis yang ditulis satu lembar kertas polio. Keluarga korban harus melengkapi dengan sepengetahuan kepala desa. Baru kami akan memproses,” jelasnya.

    Dia mengatakan, keluarga korban itu menyatakan saudaranya meninggal di kamar tidur dalam keadaan leher diikat dan memakai headset, handphone di taruh saku, dan kamar tidak terkunci. Menurut keterangan adik korban, kakaknya tidak terbiasa tidur dengan kamar yang tidak terkunci.

    Kasus kematian korban baru tersebut masih akan diusut dan diinvestigasi. “Jadi kami belum berani menduga-duga kematian korban dan perlu pengusutan mendalam. Keluarga korban,” ungkapnya. (int/ris)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top