 |
| ADIT/RADMAS |
Adalah pemain baru Rosid yang memastikan kemenangan Persak atas pasukan Suimin Dihardja. Memanfaatkan skema serangan balik cepat di babak kedua, Rosid memaksa penjaga gawang Persibangga, Suchaimin memungut bola dari jala gawang.
Kemenangan atas Persibangga pun disambut gembira seluruh tim. Mengingat, dari sisi materi pemain, Persak kalah dibanding Persibangga yang diperkuat oleh para pemain divisi utama. Sebagai tuan rumah, mereka pun jadi favorit juara di ajang Piala Bupati Purbalingga. "Ini berkat motivasi teman-teman semua. Materi lawan yang sedikit di atas malah menjadi tantangan dan kami berhasil membuktikan itu," kata Acip Ngasifudin.
Pelatih sementara Persak, A Baedari mengatakan, kemenangan atas Persibangga membuktikan para pemain lokal Kebumen bisa bersaing dengan para pemain luar daerah. Diapun berharap, ada perhatian dari pihak-pihak yang peduli sepak bola. "Anak-anak butuh sentuhan, tak hanya soal teknis namun kepedulian para pengusaha utamanya soal pendanaan," katanya.
Sementara itu, Pelatih Persibangga Suimin Diharja tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Menurutnya, gol yang bersarang di gawang Suchaimint tak lepas dari kesalahan para pemain belakang. Namun demikian, ia mengakui keunggulan tim tamu. "Gol yang terjadi akibat blunder dari pemain belakang dan penjaga gawang," katanya.
Dia menjelaskan, dalam laga tersebut sebenarnya skuad besutannya mampu mendominasi laga. Namun, akibat terlalu bernafsu menyerang, sehingga melupakan koordinasi lini belakang. "Selain itu, penyelesaian akhir pemain, saya akui masih harus diperbaiki. Banyak, peluang yang seharusnya menjadi gol, gagal dimaksimalkan oleh pemain," jelasnya.
Dengan hasil ini, Persak menghidupkan peluang lolos ke babak selanjutnya. Mereka tinggal menunggu lawan berikutnya, Persibas Banyumas pada Rabu (6/4). (cah/tya)
