 |
| andi/ekspres |
"Mereka berani bertindak dan mengejar jambret hingga berhasil ditangkap. Itulah peran serta masyarakat yang kita harapkan dalam upaya kita meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat," ucap Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana, kemarin.
Imam dan Taufik sendiri menceritakan jika aksi yang mereka lakukan spontan saat korban yang diketahui bernama Mauiza Nur Afifa berteriak-teriak 'jambret' sambil mengejar para pelaku. "Mendengar ada yang teriak itu, seketika saya ikut mengejar para pelaku yang melaju ke arah Jenar (Kecamatan Purwodadi," kata Imam.
Kejar-kejaran tidak terelakkan, di perempatan bangjo Pasar Purwodadi, pelaku belok kiri ke arah Krendetan Kecamatan Bagelen. Tidak terlalu jauh kemudian membelokkan ke arah bekas kantor Kawedanan Purwodadi.
"Saya sudah yakin kalau pelaku bisa kami kejar. Saya tahu kalau jalan di sekitar itu jelek dan mereka akan terjebak. Karena saya sendiri pernah tersesat di tempat itu," imbuh Imam.
Benar saja, tidak lama berselang para pelaku balik kanan karena kesulitan jalan. Berkat bantuan warga setempat dan petugas polisi yang tinggal di sekitar itu, para pelaku berhasil ditangkap. "Tidak ada pikiran lebih sampai mendapat penghargaan seperti ini. Keinginan kami ya bisa menangkap para pelaku itu," tambahnya.
Sementara itu Kasat Binmas Polres Purworejo AKP Suprihadi mengatakan pihaknya sangat senang ada anggota masyarakat yang turut serta membantu
menangkap pelaku tindak kejahatan.
"Kami harapk ini akan mendorong masyarakat yang lain untuk bertindak jika berani. Kalau pun masih takut tidak apa-apa, cukup laporkan kepada kami, biar petugas yang menangani," ujar Suprihadi.
Dikatakan Suprihadi, pihaknya tidak segan-segan turun ke lapangan untuk menyemangati dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam penciptaan ketertiban, ketentraman dan keamanan masyarakat melalui berbagai forum yang ada. (ndi)
