• Berita Terkini

    Kamis, 04 Februari 2016

    Baru Selesai Dibangun, Talud Plipir Amblas

    agung/ekspres
    PURWOREJO-Hujan deras yang melanda kawasan Purworejo bagian timur menyebabkan talud pengaman jalan di Desa Plipir, Kecamatan Purworejo, amblas dan bergeser, Senin (1/2) sekitar pukul 17.00 wib. Kerusakan cukup parah karena aspal jalan amblas sekitar 1,5 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 2 meter.

    Kerusakan ini praktis menjadikan jalur alternatif Purworejo-Yogyakarta melalui Kaligesing terancam. Pengguna jalan hanya bisa memanfaatkan setengah ruas jalan yang ada. Untuk pengamanan, Bina Marga Jawa Tengah memasang rambu pengaman dan didukung warga yang mengatur buka tutup jalan.

    Sulis (38) warga Rt 5 RW 4 yang melakukan penjagaan, Selasa (2/2) pagi mengatakan, desakan air dari saluran yang ada di bagian utara jalan mengumpul diatas talud jalan. "Kondisi talud jalan lebih rendah dibanding jalan sehingga air mengumpul disitu. Mungkin tidak kuat menahan beban, jadi aspalnya amblas," ujar Sulis.

    Dikatakan Sulis, sebenarnya bangunan talud cukup kuat karena tidak mengalami patahan. Adapun kerusakan yang terjadi adalah ujung talud di bagian timur bergeser. "Bisa jadi karena talud itu tidak ada otot ke arah utara. Dan sebelumnya memang sudah retak memanjang," tambahnya.

    Dijelaskan Sulis, hujan yang turun pada Senin sore hingga malam relatif deras. Beberapa warga sebenarnya telah berusaha menutup saluran air sebelum talud. Namun besarnya pasokan air dari pemukiman warga menjadikan air tidak bisa dikendalikan.

    "Begitu mengetahui jalan amblas, warga langsung berinisiatif mengamankan jalan agar tidak ada pengguna jalan yang terperosok," ungkapnya.

    Joko Winangun dari BPT Bina Marga Magelang mengatakan bahwa pihannya sudah berkoordinasi dengan kontraktor penggarap talud itu yakni PT New Cakti. Dari pihak kontraktor siap untuk melakukan perbaikan karena masih dalam tahap pemeliharaan.

    "Kita sudah berkoordinasi dan PT New Cakti siap bertanggung jawab. Jangan tanya kapan target jalan itu akan selesai. Biarkan kami bekerja dahulu," ujar Joko saat melakukan pemantauan, Selasa siang.

    Dikatakannya, faktor utama penyebab amblasnya jalan itu karena adanya aliran air yang masuk ke jalan dari saluran irigasi. Menurutnya, untuk mengantisipasi air meluap ke jalan seharusnya pihak terkait melakukan pembuangan air untuk mengurangi debit air yang ada di saluran. (baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top