KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Setelah 19 tahun vakum, warga Desa/Kecamatan Pejagoan akhirnya kembali menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke 78. Kegiatan yang sekaligus digelar dalam rangka memeringati Hari Jadi Kebumen ke 394 itupun berlangsung meriah
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, yang juga didampingi Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti tampak melepas peserta dari depan Kantor Kecamatan Pejagoan, Minggu (13/8/2023).
Para peserta sendiri beradu kreatifitas dalam rangka menyemarakan karnaval ini. Mereka mengenakan kostum menarik di antaranya ada ogoh-ogoh, shaun the sheep beserta ornamen kambing dombanya, dan beberapa kostum penampilan yang menarik dengan tema-tema 70-an.
Kepala Desa Pejagoan Heru Wiyatna mengatakan, karnaval Desa Pejagoan diikuti sebanyak delapan RW dan 34 RT, kemudian ditambah sembilan sekolahan baik dari SD, RA, TK, MI, SD Negeri maupun Swasta. Ada juga tambahan dari Karang Taruna, kelompok difabel, dan panti asih, anak yatim.
"Dengan karnaval ini harapannya bisa menumbuhkan semangat masyarakat Pejagoan untuk membangun desa dan Kebumen menjadi lebih baik, lebih makmur. Kita percaya jika pembangunan tidak mungkin bisa tercapai kalau masyarakatnya tidak bersatu," ucapnya.
Karnaval ini disebut baru diadakan lagi setelah 19 tahun lama terhenti. Ke depan ia pun berharap dan meminta agar karnaval ini dihidupkan kembali, dan rutin diadakan setiap tahunnya. "Untuk ke depan akan kita adakan setiap tahun," terangnya.
Bupati menyambut baik diadakannya karnaval Desa Pejagoan yang berlangsung meriah, diikuti ribuan peserta dengan tampilan yang unik dan kreatif. Ia pun mengajak masyarakat mengisi Hari Kemerdekaan dengan kegiatan positif.
"Sudah sepatutnya kita mengisi Hari Kemerdekaan dengan suka cita, dengan semangat gotong royong, kegiatan karnaval hari ini menunjukan warga Desa Pejagoan punya semangat gotong royong dan kebersamaan yang luar biasa,"ujar Bupati.
Karnaval menurutnya juga menggugah semangat nasionalisme, cinta tanah air. Ia meminta kepada masyarakat untuk terus mempertahankan karnaval sebagai budaya bangsa. Bagi peserta karnaval terbaik, Bupati bersedia memberikan bonus hadiah. "Peserta yang terbaik nanti saya kasih hadiah. Ambil di pendopo," ucapnya.
Di akhir acara ditutup dengan pemberian hadiah bagi peserta yang juara. Bukan hanya piala, mereka yang menang juga mendapat piagam dan uang pembinaan. Kemudian pemerintah desa juga banyak memberikan doorprize serta hadiah favoritnya adalah meja tenis untuk masing-masing RW. (fur)
Berita Terbaru :
- Budaya Keselamatan dalam Penyelesaian Dilema Etik dan Etika Profesi di Layanan Kesehatan
- Jangan Salah Paham! Ini 5 Hal yang Tidak Ditanggung oleh Asuransi Handphone
- Etika Bisnis Tantangan Toko SRC Dalam Ekonomi Digitalisasi
- Mobil Listrik dari Bank Jateng Jatuh ke Tangan Warga Kelurahan Tamanwinangun
- Sabu, Perangkat Desa di Kebumen Dibekuk Polisi
- UMNU Kebumen Gelar Yudisium dan Pembekalan Alumni
- DPRD Kebumen Sahkan Raperda Pelindungan dan Pemberdayaan Perempuan