• Berita Terkini

    Sabtu, 29 Juni 2019

    KSL Berbagi Ilmu dengan Siswa MI Darussa’adah

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Komunitas Sahabat Lingkungan (KSL) Kebumen membantu MI Darussa’adah 2 Petanahan. Ini dilaksanakan saat acara akhirusanah dan pelepasan siswa. Adapun bantuan yang diberikan oleh komunitas tersebut yakni dengan mengajar kepada para siswa. Para siswa dilatih drama musikal cinta lingkungan.

    Oleh KSL para siswa MI Darussa’adah 2 Petanahan diajarkan drama musikal tentang cinta lingkungan. Bukan hanya itu saja, para siswa juga diajarkan paduan suara. Pada drama musikal tentang cinta lingkungan, menceritakan tentang peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ini disajikan dalam bentuk yang memghibur. Selain itu juga diselingi dengan tarian dan lagu.

    Ketua Komunitas Sahabat Lingkungan Aditya Fradana menyampaikan drama ditampilkan oleh siswa kelas kelas 1 sampai dengan 4. Sedangkan paduan suara untuk kelas 6. Acara ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.

    “Selain itu KSL juga membuat photo booth untuk mengabadikan moment bagi anak, guru dan wali murid. Ini terbuat dari barang bekas yang disusun sedemikian rupa,” tuturnya, beberapa waktu lalu.

    Dijelaskannya, Komunitas Sahabat Lingkungan merupakan komunitas yang di bentuk untuk mensosialisasikan tentang cinta lingkungan ke anak – anak.  Komunitas ini beranggotakan mahasiswa yang berbeda-beda. Ini ada yang dari IAINU, STIE, UNY, UTY dan lainnya. “Kegiatan yang dilakukan komunitas sahabat lingkungan tour ke sekolah – sekolah. Ini dengan mensosialisasikan cinta lingkungan ke anak – anak,” ungkapnya.

    Aditya menyampaikan yang dilakukan dalam acara tersebut  yakni mengajak anak-anak cinta lingkungan dengan kemasan yang menarik. Ini seperti ice breaking, tepuk 3R yakni reduce, recycle, reuse. Selain itu praktek pembuatan pupuk kompos, pemanfaatan barang bekas.

    Pihaknya menambahkan, beragam cara dilaksanakan untuk meningkatkan anak cinta lingkungan. Ini salah satunya dilakukan dengan menjaga lingkungan agar bersih. “Sampah menjadi faktor utama lingkungan kotor. Pengelolaan sampah yang tepat menjadi penentu terciptanya kebersihan lingkungan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top