KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kemarau berkepanjangan tak hanya membuat sumur warga mengering dan sulit mendapatkan air bersih. Kemarau, juga membuat warga tak dapat becocok tanam di sawah yang mengering.
Seperti yang dialami warga Dukuh Cuntel Desa Krakal Kecamatan Alian ini. Mereka memilih membiarkan sawah tanpa tanaman. Paceklik pun membayang dipelupuk mata.
Seperti yang dialami warga Dukuh Cuntel Desa Krakal Kecamatan Alian ini. Mereka memilih membiarkan sawah tanpa tanaman. Paceklik pun membayang dipelupuk mata.
"Memang ada bantuan sumur bor dari pemerintah. Namun hanya satu titik jadi gak cukup. Kami tak bisa berbuat banyak," kata Harisudin, salah satu warga.
Kegelisahan warga di wilayah ini semakin memuncak saat mereka semakin sulit mengakses air bersih. Rosita salah satu warga mengatakan, sumur mereka telah kering sama sekali.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka harus berjalan jauh melewati perbukitan. Itupun air yang mereka dapatkan tak seberapa. "Sumur sudah tak bisa dipakai dua bulan terakhir. Jadi terpaksa ngambil air lebih jauh. Bisa 6 sampai 7 kali sehari agar bisa dapat air bersih," kata Rosita, salah satu warga.
Mereka pun harus berhemat menggunakan air yang terbatas itu. Bahkan, tak semua anggota keluarga mandi agar air dapat mencukupi kebutuhan. Dengan kondisi demikian dan berlangsung setiap tahun, warga berharap pemerintah memberi bantuan.
"Kami berharap pemerintah tergugah dan dapat memberikan bantuan dan solusi agar tidak terus seperti ini (kekeringan). Selain itu, kami berhadap ada droping air bersih untuk saat ini," kata mereka serempak.(*/cah)
Kegelisahan warga di wilayah ini semakin memuncak saat mereka semakin sulit mengakses air bersih. Rosita salah satu warga mengatakan, sumur mereka telah kering sama sekali.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka harus berjalan jauh melewati perbukitan. Itupun air yang mereka dapatkan tak seberapa. "Sumur sudah tak bisa dipakai dua bulan terakhir. Jadi terpaksa ngambil air lebih jauh. Bisa 6 sampai 7 kali sehari agar bisa dapat air bersih," kata Rosita, salah satu warga.
Mereka pun harus berhemat menggunakan air yang terbatas itu. Bahkan, tak semua anggota keluarga mandi agar air dapat mencukupi kebutuhan. Dengan kondisi demikian dan berlangsung setiap tahun, warga berharap pemerintah memberi bantuan.
"Kami berharap pemerintah tergugah dan dapat memberikan bantuan dan solusi agar tidak terus seperti ini (kekeringan). Selain itu, kami berhadap ada droping air bersih untuk saat ini," kata mereka serempak.(*/cah)
Berita Terbaru :
- Siswa TK IT Ulil Albab Diajak Kenal Polisi Lebih Dekat
- 395 Siswa MAN 2 Kebumen Resmi Dilepas
- Hutan Kota, Lokasi yang Digadang Jadi Paru-paru Kota Kebumen
- Polres Kebumen Gelar Panen Raya Jagung di Mirit
- Wabup Zaeni Miftah Jadi Guru Dadakan di SMA Negeri 1 Pejagoan
- Cegah Stunting, Pemkab Kebumen Kampanyekan Gemar Makan Ikan
- Kepengurusan BPC HIPMI Kebumen Periode 2025-2028 Dilantik