![]() |
wargaforekspres |
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB saat gedung dalam keadaan kosong. Hingga saat ini belum diketahui benar penyebab runtuhnya atap gedung ini. Namun, dugaan sementara atap runtuh karena tak kuat menahan guyuran hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dihubungi Kamis siang, Camat Gombong, Supoyo membenarkan peristiwa tersebut. "Seluruh atapnya ambrol total," katanya.
Supoyo mengatakan, gedung serbaguna tersebut merupakan gedung milik masyarakat dan sudah berstatus wakaf. Namun selama ini, juga dipergunakan sebagai ruang kelas MI Klopogodo. Ada satu rombongan belajar (rombel) yang belajar di gedung tersebut. "Kita masih bers
yukur, kejadiannya pagi saat kosong (sehingga tidak menimbulkan korban)," imbuhnya.
Gedung sendiri menurut Supoyo, baru berusia 2 tahun. Mengingat usianya yang baru, Supoyo menduga ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan gedung ini hingga kemudian roboh. "Rangka atapnya dari baja ringan namun menggunakan genting pres. Mungkin rangka atap tak kuat menahan beban genting ditambah hujan deras sehingga ambrol,"katanya.
Supoyo mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Termasuk, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad. Saat ini, masyarat dibantu anggota Koramil Gombong dan Polsek setempat membersihkan reruntuhan. (cah)
Dihubungi Kamis siang, Camat Gombong, Supoyo membenarkan peristiwa tersebut. "Seluruh atapnya ambrol total," katanya.
Supoyo mengatakan, gedung serbaguna tersebut merupakan gedung milik masyarakat dan sudah berstatus wakaf. Namun selama ini, juga dipergunakan sebagai ruang kelas MI Klopogodo. Ada satu rombongan belajar (rombel) yang belajar di gedung tersebut. "Kita masih bers
yukur, kejadiannya pagi saat kosong (sehingga tidak menimbulkan korban)," imbuhnya.
Gedung sendiri menurut Supoyo, baru berusia 2 tahun. Mengingat usianya yang baru, Supoyo menduga ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan gedung ini hingga kemudian roboh. "Rangka atapnya dari baja ringan namun menggunakan genting pres. Mungkin rangka atap tak kuat menahan beban genting ditambah hujan deras sehingga ambrol,"katanya.
Supoyo mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Termasuk, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad. Saat ini, masyarat dibantu anggota Koramil Gombong dan Polsek setempat membersihkan reruntuhan. (cah)
Berita Terbaru :
- Jateng Fair 2025 Dibuka, Ahmad Luthfi: Tumbuhkan Perekonomian Baru
- Selamatkan Pesisir Jateng, Ahmad Luthfi: Jangan Hanya Menanam, Mangrove Harus Dirawat
- Pemprov Jateng Target Pekerjaan Hybrid Sea Wall Demak Mulai Oktober 2025
- Target 17 Ribu, Jateng Provinsi Tertinggi Berikan Bantuan RTLH
- Wujudkan Swasembada Garam, BUMD Pemprov Jateng Serap 30 Ribu Ton Produksi Petambak Lokal
- 20 Tahun Hidup di Atas Rob, Warga Berharap Besar dengan Tanggul Laut
- Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama dengan Fujian