![]() |
IMAM/EKPRES |
Beruntung, kondisi tersebut segera diketahi oleh Bazda. Alhasil warga yang menempatinya Miskun (56) pun mendapatkan bantuan. Miskun selain tinggal bersama istrinya juga bareng dengan anaknya yang sudah berumah tangga.
Padahal anaknya sendiri saat ini juga sudah mempunyai keturunan. Di rumah berdinding anyaman bambu dan berlantaikan tanah itu, terdapat sembilan jiwa, tiga diantaranya masih berusia balita. Kondisi mereka pun memperihatinkan.
Ketua Bazda Kebumen Djatmiko didampingi salah satu pengurus Ahmad Sahli Syam menyerahkan secara langsung bantuan berupa uang Rp 5 juta. Mereka didampingi Kasi Kessos Suwalto, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Karangsambung Dwi Kurniawan, dan Kades Karangsambung Kasno.
"Kami memberi solusi ketika ada rumah tidak layak huni dan selama ini belum tercover bantuan," kata Djatmiko sembari menambahkan, pentasyarufan Bazda tepat sasaran, yakni keluarga yang benar-benar masuk asnaf (orang yang berhak mendapat zakat).
Keberadaan keluarga miskin tersebut diketahui atas informasi dari Ketua TKSK Karangsambung Dwi Kurniawan dan Kepala Desa Karangsambung Kasno. Menurut Dwi, pihaknya yang menyampaikan ke Bazda langsung ditindaklanjuti dengan peninjauan ke lokasi. Dengan segera bantuanpun langsung datang tepat sasaran.
Miskun yang hanya seorang buruh tani pun lansung mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Melihat suasana yang mengharukan itu Dwi Kurniawan pun langsung menitikan air mata.
Dijelasnya, saat ini masih terdapat keluarga miskin yang belum tercover bantuan. Sedikitnya ada 64 keluarga yang memiliki rumah tidak layak huni di Kecamatan Karangsambung. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah desa yakni Desa Totogan 1 keluarga, Desa Kalisana 24 keluarga, Desa Plumbon 37 keluarga dan Desa Banioro serta Desa Karangsambung masing-masing 1 keluarga. "Kami berharap keluarga yang belum tercover bantuan itu juga segera mendapatkannya," pinta Dwi Kurniawan yang juga Ketua Forum Peduli Konservasi Lahan dan Bebatuan (FPKLB) Kebumen itu. (mam)
"Kami memberi solusi ketika ada rumah tidak layak huni dan selama ini belum tercover bantuan," kata Djatmiko sembari menambahkan, pentasyarufan Bazda tepat sasaran, yakni keluarga yang benar-benar masuk asnaf (orang yang berhak mendapat zakat).
Keberadaan keluarga miskin tersebut diketahui atas informasi dari Ketua TKSK Karangsambung Dwi Kurniawan dan Kepala Desa Karangsambung Kasno. Menurut Dwi, pihaknya yang menyampaikan ke Bazda langsung ditindaklanjuti dengan peninjauan ke lokasi. Dengan segera bantuanpun langsung datang tepat sasaran.
Miskun yang hanya seorang buruh tani pun lansung mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Melihat suasana yang mengharukan itu Dwi Kurniawan pun langsung menitikan air mata.
Dijelasnya, saat ini masih terdapat keluarga miskin yang belum tercover bantuan. Sedikitnya ada 64 keluarga yang memiliki rumah tidak layak huni di Kecamatan Karangsambung. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah desa yakni Desa Totogan 1 keluarga, Desa Kalisana 24 keluarga, Desa Plumbon 37 keluarga dan Desa Banioro serta Desa Karangsambung masing-masing 1 keluarga. "Kami berharap keluarga yang belum tercover bantuan itu juga segera mendapatkannya," pinta Dwi Kurniawan yang juga Ketua Forum Peduli Konservasi Lahan dan Bebatuan (FPKLB) Kebumen itu. (mam)