• Berita Terkini



    Jumat, 14 Agustus 2015

    Hingga Agustus, Sudah 79 Anak Menjadi Korban Kekerasan

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Angka kekerasan terhadap anak-anak di Kebumen masih cukup tinggi. Data  Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen menunjukkan, sudah ada 79 kasus anak menjadi korban kekerasan di tahun 2015 ini.

    Jumlah tersebut diyakini akan terus bertambah menyusul tahun 2015 masih tersisa empat bulan lagi. Padahal pada 2014 lalu, kasus serupa hanya ditemukan 84 kasus selama satu tahun. Ironisnya, para pelaku diduga orang-orang dekat dengan korban. Bahkan pernah BPPKB Kebumen pernah menangani tindakan kekerasan tersebut dilakukan oleh orangtuanya sendiri.
    Kepala Bidang Perlindungan Anak BPPKB Kebumen, Susilo, mengatakan dampak dari terjadinya kasus pelecehan seksual kepada anak sangat fatal terhadap masa depannya. Terutama terhadap kondisi pisikologisnya. "Namun dari angka tersebut, semuanya tertangani," kata Susilo, di dampingi Kasubbid Peningkatan Kualitas Hidup Anak, Elis Joko Widodo, di kantornya, Kamis (13/8/2015).

    Banyaknya angka kekerasan terhadap anak tahun ini, menyusul mulai terbukanya masyarakat melaporkan setiap kasus yang terjadi kepada BPPKB. Terlebih, saat ini sudah terbentuk Komisi Perlindungan Anak Desa (KPAD), yang konsen membantu masyarakat menangani kasus kekerasan terhadap anak. Bahkan KPAD saat ini sudah terbentuk di 128 desa/kelurahan dari 460 desa di Kabupaten Kebumen.

    Berkat upaya dan komitmen terhadap perlindungan anak, Pemkab Kebumen kembali mendapat apresisasi dari pemerintah pusat. Untuk yang ketiga kalinya, Pemkab Kebumen menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak 2015.  Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, yang diterima oleh Pj Bupati Kebumen Arief Irwanto, di Istana Kepresidenan Bogor, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2015, Selasa, 11 Agustus.

    "Kalau dulu masih banyak masyarakat yang enggan melaporkan karena dianggapnya aib. Tapi sekarang dengan bantuan masyarakat, LSM, serta KPAD, mereka sekarang dengan sukarela mau melaporkan," tegas Susilo.

    Selain itu, BPPKB juga meluncurkan program Telepon Sahabat Anak (Tesa) yang melayani pengaduan dan konsultasi masalah anak. Nomor layanan tersebut, yaitu 087739543000, 085701563000 dan 081215583000. "Layanan ini selama 24 jam full," ucapnya. (ori)

    Berita Terbaru :